Foto Fenomena Alam Langka yang Jarang Terlihat

Foto Fenomena Alam Langka yang Jarang Terlihat

Gunung meletus disertai kilatan petir (Foto: merdeka.com)

Alam menyimpan banyak rahasia dan berbagai macam fenomena yang kadang diluar nalar manusia. Fenomena alam bisa dijelaskan lewat penjelasan ilmiah. Namun, tak semua fenomena alam bisa terungkap. Apalagi memprediksi terjadinya fenomena alam tersebut.

Berikut ini beberapa fenomena alam yang jarang terlihat oleh manusia, namun terjadi. Berikut foto-fotonya:

1. Gunung meletus disertai kilatan petir

Gunung berapi menghasilkan kilatan petir memang pernah terjadi. Salah satu kejadiannya berada di Gunung Sakurajima, Jepang. Menurut para peneliti, selama letusan terjadi, abu gunung berapi mengalami gesekan sehingga terjadi penumpukan listrik statis yang menyebabkan petir.

2. Fenomena halo Matahari

Fenomena ini terjadi dengan munculnya lingkaran cahaya, karena pantulan sinar matahari dengan kristal es. Fenomena yang sama juga bisa terjadi dengan cahaya bulan. Perbedaannya, lingkaran bulan biasanya putih dan lingkaran cahaya matahari bisa berwarna pelangi. Fenomena alam ini pernah terjadi di Yogyakarta dan Malaysia.

3. Es berbentuk tajam

Es yang tajam ini disebut penitentes. Es tersebut terbentuk di dataran tinggi, di mana sinar matahari mengubah es menjadi uap air, bukan melelehkannya menjadi air. Proses ini disebut sublimasi. Permukaan salju yang mulus itu awalnya mengalami kerusakan karena beberapa daerah secara acak bersublimasi lebih cepat dari yang lain. 

Permukaan melengkung kemudian mempercepat sublimasi, dan menciptakan titik-titik yang lebih tinggi menjadi hutan paku yang menjulang. Pada skala mikro, puncak-puncak yang tampak mirip paku ini membantu permukaan sel surya memaksimalkan penyerapan sinar matahari. Fenomena seperti ini pernah terjadi di Pegunungan Andes, Amerika.

4. Mata di Gurun Sahara

Fenomena alam ini dikenal sebagai "Richtat structure," the Eye of the Sahara di Mauritania. Para ilmuwan masih mencari tahu bagaimana fenomena ini terbentuk. Mereka berpikir itu adalah sisa-sisa batu karang raksasa yang terkikis. Jika begitu, awalnya terbentuk ketika magma meluncur ke permukaan Bumi lalu menciptakan gundukan.

Setiap pinggir lingkaran terbuat dari jenis batu yang berbeda, yang mengikis pada kecepatan yang berbeda. Tempat ini juga digunakan oleh astronot mendarat di Florida, AS.

5. Awan berwarna dan berbahaya

Awan jenis ini biasanya hanya terlihat di Kutub Utara atau Selatan. Awan yang tersebut berbentuk di atmosfer (dua kali lebih tinggi dari wilayah edar pesawat di udara), dan udaranya sangat dingin dan kering.

Cahaya warna-warni muncul saat matahari mulai terbenam, dan posisinya lebih rendah di langit daripada awan, sehingga memantulkan sinar matahari kembali ke Bumi. Meskipun indah, awan jenis ini bisa merusak ozon, senyawa yang melindungi kita dari sinar matahari yang paling berbahaya.

(aiy)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews