Dramatis! Gadis Ditemukan Selamat Peluk Jasad Ibunya Usai Gempa Palu

Dramatis! Gadis Ditemukan Selamat Peluk Jasad Ibunya Usai Gempa Palu

Evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan akibat gempa di Palu. Seorang gadis ditemukan dalam kondisi hidup sambil memeluk jasad ibunya yang tewas tertimpa reuntuhan.

Palu - Tim SAR Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), membantu proses penanganan darurat bencana gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Mereka bersama sejumlah relawan dan warga setempat mengevakuasi dua warga dari reruntuhan akibat gempa di Perumahan Bala Roa, Minggu (30/9/2018) pukul 23.30 Wita.

Informasi yang dirangkum iNews, kedua korban yang dievakuasi merupakan ibu dan anak. Mereka telah tertimbun reruntuhan rumah selama tiga hari sejak gempa berkekuatan 7,4 SR menelan rumahnya pada Jumat (28/9/2018).

Keduanya ditemukan dibalik puing reruntuhan rumah dalam posisi saling berpelukan. Namun sayangnya, saat dievakuasi sang ibu sudah dalam kondisi tidak bernyawa, sedangkan anaknya dalam keadaan hidup. Posisi korban memeluk ibunya saat akan diselamatkan.

“Korban selamat atas nama Nurul, seorang remaja perempuan 17 tahun yang terjebak di reruntuhan gempa diduga selama tiga hari,” kata Humas SAR Banjarmasin Imam, Senin (1/10/2018).

Dia mengatakan, tim melakukan evakuasi dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan luka bagi korban atau kondisi lebih parah. Setelah berhasil dievakuasi dari reruntuhan, Nurul didampingi ayahnya dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

Iman mengungkapkan, saat ini tim SAR masih terus melakukan penyisiran untuk mencari korban yang diduga masih terjebak di reruntuhan bangunan saat terjadi bencana gempa.

Diketahui, Perumahan Bala Roa merupakan salah satu yang terdampak cukup parah saat terjadi gempa di Palu pada Jumat (28/9/2018). Sejumlah bangunan di perumahan ini roboh akibat gempa dahsyat yang merenggut ribuan korban jiwa tersebut.

Palu - Tim SAR Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), membantu proses penanganan darurat bencana gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Mereka bersama sejumlah relawan dan warga setempat mengevakuasi dua warga dari reruntuhan akibat gempa di Perumahan Bala Roa, Minggu (30/9/2018) pukul 23.30 Wita.

Informasi yang dirangkum iNews, kedua korban yang dievakuasi merupakan ibu dan anak. Mereka telah tertimbun reruntuhan rumah selama tiga hari sejak gempa berkekuatan 7,4 SR menelan rumahnya pada Jumat (28/9/2018).

Keduanya ditemukan dibalik puing reruntuhan rumah dalam posisi saling berpelukan. Namun sayangnya, saat dievakuasi sang ibu sudah dalam kondisi tidak bernyawa, sedangkan anaknya dalam keadaan hidup. Posisi korban memeluk ibunya saat akan diselamatkan.

“Korban selamat atas nama Nurul, seorang remaja perempuan 17 tahun yang terjebak di reruntuhan gempa diduga selama tiga hari,” kata Humas SAR Banjarmasin Imam, Senin (1/10/2018).

Dia mengatakan, tim melakukan evakuasi dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan luka bagi korban atau kondisi lebih parah. Setelah berhasil dievakuasi dari reruntuhan, Nurul didampingi ayahnya dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

Iman mengungkapkan, saat ini tim SAR masih terus melakukan penyisiran untuk mencari korban yang diduga masih terjebak di reruntuhan bangunan saat terjadi bencana gempa.

Diketahui, Perumahan Bala Roa merupakan salah satu yang terdampak cukup parah saat terjadi gempa di Palu pada Jumat (28/9/2018). Sejumlah bangunan di perumahan ini roboh akibat gempa dahsyat yang merenggut ribuan korban jiwa tersebut.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews