Ini Pesan Terakhir Model Cantik Sebelum Tewas Jatuh dari Hotel

Ini Pesan Terakhir Model Cantik Sebelum Tewas Jatuh dari Hotel

Adelia Friska semasa hidup. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Medan - Model cantik Adelia Friska alias Adel Zinta Aulia ditemukan tewas terjatuh dari  lantai 6 kamar 603 Hotel Grand Kanaya Jalan Darussalam, Medan Rabu malam (6/5/2015). Sebelum tewas, Adel sempat menyampaikan pesan terakhir ke orantuanya.

Ayah Adel, Ibrahim mengaku tidak menyangka sama sekali anaknya meninggal dunia dalam usia yang begitu muda.  

Ia menyebutkan, sebelum kejadian itu anaknya sudah meninggalkan pesan dan firasat walaupun tidak secara langsung kepada orangtuanya.

"Anakku sudah dua Minggu di Medan. Pesan terakhirnya adalah meminta maaf, karena belum bisa membahagiakan kami dan selalu buat banyak masalah. Itu sms yang disampaikan anakku kepada temannya bernama Ade," kata Ibrahim di rumahnya Jalan Alumunium 4, Lingkungan 20, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli.

Sementara itu, Wakasat Reserse Narkoba Polresta Medan AKP Rosyid Hartanto membeberkan, sebelum melompat dari kamar 603, Adel terlihat kebingungan di hotel bintang tiga yang berada di Jalan Darussalam, Medan.

"Sejumlah saksi yang diperiksa melihat korban ini (terlihat) kebingungan, mondar-mandir di depan jendela seterusnya korban terjatuh bersimbah darah," kata AKP Rosyid saat gelar jumpa pers di Polresta Medan, Jalan HM Said, Medan, Kamis siang.

AKP Rosyid lantas membeberkan kronologi tewasnya korban, saat tim Reserse Narkoba Polresta Medan melakukan penggerebekan. Awalnya petugas mendapat informasi ada pesta narkoba di kamar No 603 Hotel Grand Kanaya. Petugas lalu menuju hotel tersebut dan melakukan penggerebekan.

"Kita turunkan dua tim, satu tim berjaga-jaga di bawah, satu tim menuju kamar hotel," ujarnya.

Saat tim kedua menuju lantai 6, mereka bertemu dengan rekan korban di dalam lift, yakni Dony Satria (38), warga Jalan Gaperta, Gang Imam, Kecamatan Medan Helvetia dan Adrian Siahaan (21), warga Jalan Gurilla, Kecamatan Medan Perjuangan.

"Saat kita periksa, tidak ditemukan barang bukti. Namun keduanya mengaku baru saja pesta sabu bersama korban di kamar 603," tambahnya.

Mendapat informasi tersebut, petugas pun bergerak cepat. Bersama dua tersangka, tim menuju kamar 603. "Diketuk beberapa kali, tak ada jawaban. Anggota lalu memanggil resepsionis untuk membuka pintu," terangnya.

Setelah kamar terbuka, tak ada orang di dalam, namun ditemukan sejumlah barang bukti seperti sabu, alat hisap sabu atau bong dan air soft gun. Ternyata Ade sudah lompat dari lantai enam dan akhirnya tewas.

"Tim pertama yang berada di bawah, melihat korban melompat dari jendela kamar dan jatuh ke bawah. Ini diperkuat dengan terbukanya jendela kamar 603 itu. Kita duga korban ketakutan saat hendak kita gerebek,” jelasnya.
 
(her)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews