Perempuan Muda RI Dijual ke China

Kasus Perempuan Muda Dijual ke China, Jokowi Diminta Turun Tangan

Kasus Perempuan Muda Dijual ke China, Jokowi Diminta Turun Tangan

Foto: Detikom

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta turun tangan mengatasi praktik perdagangan manusia ke China atau Tiongkok. Kasus itu sebelumnya disebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) setelah mendapat aduan keluarga korban yang anak-anaknya dijual.

"Harapan kita Pak Jokowi, beliau bisa ada perhatian (terhadap) persoalan ini karena bagi kita ini kejahatan kemanusiaan. Apalagi secara hukum sudah dilakukan penangkapan para pelaku," ucap Koordinator Jaringan Advokasi Rakyat PSI Muannas Alaidid di DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2019).

Dia berharap para perempuan muda yang dijual ke China itu dapat dipulangkan ke Tanah Air. Kasus itu menurutnya sudah ditangani Polda Jawa Barat sekitar 5 bulan lalu.

"Dari situ tergambar ada upaya human trafficing. Sekarang negara harus hadir untuk memfasilitasi para korban. Menkum HAM, Kapolri, Menlu dan Deputi Perlindungan warga negara, semua harus punya sikap menindaklanjuti pemulangan sesingkat-singkatnya," kata Muannas.

Menurutnya, ada 16 korban yang diketahui. Dari 16 korban, 8 orang di antaranya sudah teridentifikasi KBRI. Untuk sebarannya, Muannas menyebut 8 orang tercatat berada di Provinsi Hainan, 3 orang berada di Anhui, dan 5 korban yang belum diketahui keberadaannya.

"Sekarang tinggal bagaimana pemerintah, melalui pihak terkait, memulangkan mereka," katanya.

Sebelumnya, Polda Jawa Barat sudah berhasil membongkar praktik penjualan orang tersebut. Polisi mengamankan dan menetapkan tersangka kepada seorang perempuan TDD alias V, YH alias A dan GCS alias AKI pria asal Tiongkok. Mereka telah ditahan di Mapolda Jawa Barat.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews