Pertama Kalinya Indonesia Raih Medali Emas di Cabang eSports Asian Games 2018

Pertama Kalinya Indonesia Raih  Medali Emas di Cabang eSports Asian Games 2018

Ridel Yesaya Sumarandak, juara turnamen ekshibisi game Clash Royale untuk cabang olahraga eSports. Asian Games.

Jakarta - Cabang olahraga eSports ikut meramaikan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Tentunya masyarakat masih awam dengan cabang olahraga satu ini.

Akan tetapi statusnya hanya sebagai cabang olahraga ekshibisi atau cabang olahraga yang merebutkan medali, namun tak akan masuk ke dalam hitungan kontingen pemenang.

Adalah Ridel Yesaya Sumarandak berhasil mencetak sejarah bagi Indonesia di ajang Asian Games 2018. 

Remaja yang baru berusia 16 tahun itu sukses mengharumkan nama bangsa setelah menjuarai turnamen ekshibisi game 'Clash Royale' untuk cabang olahraga eSports.

Berkat kemenangannya ini, Ridel berhak membawa pulang medali emas dari pertandingan yang digelar di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (27/8). Ini menjadi medali emas pertama Indonesia di 

Di babak final, remaja yang dikenal dengan nickname BenZerRidel itu sukses menumbangkan wakil dari China, Huang Chenghui atau Lciop, dengan skor telak 3-0. Sebelumnya ia sudah berhasil mengalahkan Lciop pada ronde pertama dengan skor 3-1.

Hasil tersebut membuat Indonesia mendapat medali emas, disusul China dengan medali perak dan Vietnam dengan medali perunggu.

Sebelumnya, Ridel yang masih bersekolah di SMAN 3 Tondano, Manado, itu berhasil lolos ke babak Grand Final melalui winner bracket setelah mengalahkan wakil Vietnam 3-2.

Dalam ajang olahraga terbesar se-Asia ini, pertandingan game 'Clash Royale' diikuti oleh delapan negara, yakni Laos, Hong Kong, Indonesia, China, Vietnam, Uzbekistan, Arab Saudi, dan India.

Sebanyak delapan atlet dari delapan negara ini berduel satu lawan satu dengan tujuan utama adalah menghancurkan sebanyak mungkin tower di wilayah lawan.
Ridel Yesaya Sumarandak, Atlet eSports Indonesia

Game 'Clash Royale' sendiri adalah game mobile dengan genre real-time strategy (RTS). Permainan yang dirilis sejak 2016 oleh Supercell ini dapat dimainkan secara online dalam mode multiplayer.

Perlu diingat, bahwa perolehan medali cabor eSports tidak akan mempengaruhi posisi klasemen peserta Asian Games 2018, karena statusnya masih ekshibisi atau uji coba.

Indonesia masih bisa menunjukkan prestasinya di cabang eSports. Masih ada 4 game yang tersisa, yaitu 'League of Legends', 'StarCraft II', 'Hearthstone', dan 'Pro Evolution Soccer 2018'.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews