Gerakan Emak-emak VS Gerakan Perempuan, Anda Pilih Mana?

Gerakan Emak-emak VS Gerakan Perempuan, Anda Pilih Mana?

Ketua DPP PKB Ida Fauziah

Jakarta - Gerakan emak-emak yang diinisiasi oleh pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan berbeda versi dengan gerakan Suara Perempuan yang deklarasikan Ketua DPP PKB Ida Fauziah untuk Jokowi - Ma’aruf Amin (Super Jokowi).

Ia menjelaskan, perempuan yang tergabung di Super Jokowi tidak hanya terdiri dari emak-emak namun juga ibu-ibu muda dan perempuan milenial. Ida mengklaim, gerakan yang bangun telah berdasarkan keinginan dari para kaum perempuan.

“Saya tidak tahu ini tandingan atau tidak karena ini didasari oleh perempuan-perempuan sendiri. Di sini ada emak-emak, mama-mama muda, di sini ada perempuan-perempuan milenial itu tidak membatasi emak-emak atau bukan. Emak-emak itu berkonatasi mungkin perempuan yang sudah lanjut usia, tapi perempuan-perempuan muda juga bergabung di Super Jokowi ini,” kata Ida usai deklarasi di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/8).

Menurut Ida, latar belakang perempuan Super Jokowi juga beragam. Mulai dari anggota DPR, kader partai, ormas, hingga aktivis sosial lainnya. Dengan begitu, seluruh elemen dipastikan bisa mengekspresikan dukungan kepada Jokowi-Maruf di pilpres nanti.

“Memang kalau background organisasinya ada Fatayat ada Muslimat tapi di luar ini banyak sekali aktivis gerakan sosial aktivis gerakan, politisi banyak teman-teman DPRD, banyak teman-teman yang bergerak di UMKM teman-teman concern di bidang kesehatan di bidang banyak sekali. Background macam-macam kita tidak membatasi,” kata dia.

Ida mengungkapkan, dukungan perempuan pada kontestasi politik seperti pilpres sangat penting. Karena pemilih perempuan di Indonesia sangat dominan, mencapai 49 persen di Indonesia. Ida juga menilai, dengan menyentuh kaum perempuan maka kemungkinan besar para pria juga akan ikut memilih.

“Emak-emak, ibu-ibu, perempuan itu punya power. Saya punya pengalaman banyak kontestasi ternyata yang paling efektif melakukan gerakan di bawah itu perempuan,” katanya.

Hanya saja, Ida enggan merinci strategi yang akan dilakukan Super Jokowi dalam memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Ia menyebut, anggota Super Jokowi akan memulai menggalang dukungan dari lingkungan keluarga, dan masyarakat sekitar.

“Sederhana saja kita tidak punya strategi muluk-muluk. Karena gerakan ini yang baik dimulai dari hati dan perasaan dari perempuan itu sendiri,” ujarnya.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews