Data Kesehatan Dicuri, Ini Reaksi PM Singapura

Data Kesehatan Dicuri, Ini Reaksi PM Singapura

Singapura - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong kemarin memastikan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan atas dicurinya data kesehatan 1,5 juta warga Singapura oleh peretas.

PM Lee termasuk di antara 160 ribu orang yang data rawat inapnya dicuri dari SingHealth.

Dalam pernyataannya di Facebook, PM Lee mengatakan peretas menargetkan data medis dirinya secara khusus dan berulang.

"Saya tidak tahu apa yang mereka cari. Mungkin mereka mencari rahasia negara atau sesuatu yang bisa membuat saya malu," tulis PM Lee, seperti dilansir laman the Straits Times, Sabtu (21/7).

"Jika demikian maka mereka akan kecewa. Data medis saya adalah sesuatu yang tidak ingin saya beritahu ke orang lain, tapi tidak ada hal yang membahayakan."

Menurut PM Lee, SingHealth sudah menanyakan, apakah dia ingin menyimpan data kesehatan dirinya secara digital atau berupa dokumen kertas demi alasan keamanan.

PM Lee mengatakan dia ingin data medisnya disimpan secara digital supaya dokter lebih efektif dan mudah menanganinya.

"Saya yakin SingHealth akan melakukan yang terbaik untuk melindungi informasi pasien," kata dia.

Namun Lee juga mengetahui ada risiko data itu akan diretas dan bisa dimanfaatkan di kemudian hari.

Lee mengatakan keamanan dan kerahasiaan informasi pasien adalah prioritas utama.

Dia sudah memerintahkan Badan Keamanan Siber dan Badan Digital Pemerintah (SNDGG) untuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan guna memperketat pengamanan siber.

"Jika ada pembobolan maka kita harus menanganinya dengan tepat, meningkatkan kinerja sistem, dan memberitahu mereka yang terdampak," kata dia.

"Ini akan menjadi upaya tanpa henti. Mereka yang membobol sistem data kita adalah orang yang punya kemampuan dan tekad. Mereka punya sumber daya besar dan tidak menyerah." 

(snw)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews