Suka Mencium Aroma Bensin? Ini Alasan Orang Suka Baunya

Suka Mencium Aroma Bensin? Ini Alasan Orang Suka Baunya

Bau bensin disukai oleh beberapa orang, tapi dibenci oleh yang lain. (Foto: brilio)

Jakarta - Mencium aroma tertentu juga memberi kesenangan bagi seseorang. Sebut saja, aroma rumput segar, aroma tanah setelah hujan, dan lainnya. 

Tapi, ada satu bau yang mendatangkan respons berbeda bagi yang mencium baunya: bau bensin. Bau bensin disukai oleh beberapa orang, tapi dibenci oleh yang lain.

Mereka yang menyukai baunya berharap bisa mencium bau ini sepanjang hari, sementara mereka yang membencinya bertanya-tanya bagaimana seseorang bisa menyukai bau zat kimia beracun.

Melansir dari Shared.com, ternyata, ada alasan ilmiah mengapa beberapa orang menyukai bau bensin. Tapi juga ada teori lain yang belum sepenuhnya terbukti. Mengapa?

Karena bensin adalah gas beracun, itu bisa memberi Anda perasaan yang sama jika Anda mabuk. Minyak bumi terdiri dari benzena dan hidrokarbon lainnya yang juga ditemukan dalam lem dan larutan pembersih.


Zat yang membuat melayang

Zat itu pula yang membuat Anda merasa melayang jika mengisapnya terlalu banyak. Meski demikian, berhati-hatilah bila Anda terlalu sering mencium bau bensin. Benzena telah dikaitkan dengan banyak jenis kanker darah.

Jika Anda tak tahu, bau adalah salah satu pemicu nostalgia terbesar. Dr. Alan Hirsch, seorang ahli saraf dan psikiater yang memiliki keahlian dalam penciuman dan rasa, mengatakan bahwa kita paling mungkin mengasosiasikan bau bensin dengan masa kecil kita. Itulah mengapa kita menyukainya ketika telah dewasa.

Bagi kebanyakan orang, bau bensin mengingatkan mereka tentang masa kecil. Saat-saat ketika mereka dibonceng naik motor oleh ayah mereka atau berpergian bersama keluarga. Ketika mencium bau bensin, kita pun diingatkan tentang saat-saat bahagia dan kenangan. Itulah mengapa kita menyukainya.

Sementara bagi yang tidak menyukai bau bensin, kemungkinan mereka memiliki masa kecil yang tak bahagia. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi untuk Penelitian Konsumen mendapatkan bahwa satu dari 12 orang yang dilaporkan memiliki masa kecil tak bahagia, dua kali lebih pandai menggambarkan bau busuk seperti kapur barus, bau badan, kotoran anjing, dan lainnya.

sumber: liputan6.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews