Mayat Terikat Koper di Sei Ladi

Hasil Autopsi: Mayat Terikat Koper Tenggelam atau Ditenggelamkan?

Hasil Autopsi: Mayat Terikat Koper Tenggelam atau Ditenggelamkan?

Taben Musadi (Foto: Batamnews)

Batam - Penyebab kematian Taben Musadi (35) diduga akibat tenggelam. Tapi tidak dipastikan apakah ia ditenggelamkan atau menenggelamkan diri (bunuh diri).

Ada dugaan Taben dibunuh. Pasalnya cara meninggal Taben tak wajar. Ia terikat dengan sebuah tali pada sebuah koper yang berisi pemberat berupa bebatuan.

Jasad Taben kemudian mengapung setelah tiga hari, berdasarkan hasil autopsi. Tubuh Taben yang telah dipenuhi gas itu mengambang dan mengangkat koper berisi batu.

Taben ditemukan menjadi mayat di Waduk Sei Ladi beberapa hari lalu. Kabid Dokkes Polda Kepri Kombes Jarot Wibowo mengatakan hasil autopsi menunjukkan Taben tewas tenggelam.

“Sebab korban meninggal karena tenggelam. Ditemukan diatome pada usapan paru yang menunjukkan korban masih dalam keadaan bernapas pada saat masuk ke dalam air,” ujarnya kepada batamnews.co.id, Sabtu (7/7/2018).

Taben pertama kali ditemukan warga yang tengah memancing di sekitar waduk. Mereka melihat ada sesosok mayat yang mengapung.

Saat dievakuasi cukup mengejutkan, di tubuh Taben terdapat tali yang melingkar ke pinggang, dan terikat ke koper.

Hasil autopsi, di tubuh Taben juga terdapat luka. Luka-luka itu pada wajah dan bibir.

Dia menyebutkan, pada pemeriksaan fisik luar korban ditemukan:

1. Luka terbuka dangkal pada bibir
2. Luka lecet pada dagu
3. Memar pada lutut kiri
4. Luka lecet tekan melingkar pinggang
5. Tanda tanda terendam dalam air

Sedangkan dari bedah mayat ditemukan :
1. Organ dalam membusuk lanjut
2. Busa busa halus pada tenggorok
3. Perlengketan paru kiri
4. Lambung berisi makanan setengah tercerna
5. Tidak ada tanda kekerasan pada bagian dalam tubuh

Pada pemeriksaan laboratorium sederhana forensik didapatkan:
1. Skirinig napza dari bahan bilasan kandung kemih menunjukkan metabolit AMP positif.
2. Ditemukan diatome/ganggang pada usapan paru.

(ude)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews