[Laporan Khusus] Menyedihkan, Rumah Guru Pulau Kasu Nyaris Ambruk

[Laporan Khusus] Menyedihkan, Rumah Guru Pulau Kasu Nyaris Ambruk

Rumah dinas guru di Pulau Kasu, Kec. Belakangpadang, Batam, Kepulauan Riau yang sudah tak layak. (Foto: Alfi Kurnia)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Di tengah rencana tujuh anggota Komisi IV DPRD Kota Batam kunjungan kerja ke Jerman, justru warga Batam dikejutkan dengan kondisi perumahan guru di Pulau Kasu, Kec. Belakangpadang, Batam, Kepulauan Riau yang memprihatinkan. 

Rumah guru di Pulau Kasu itu tampak sudah tak layak huni. Struktur bangunannya sudah mulai lapuk seperti menunggu ambruk.

Saat disambangi wartawan batamnews.co.id, pada Kamis 16 April 2015, tampak rumah sudah tak layak ditunggui.

Tiang pondasinya sudah patah, lantai yang pecah-pecah, dinding rumah juga sudah terlihat  retak-retak, serta atapnya pun sudah lapuk dan jebol semua.

rumah guru 

Zapari sedang memperlihatkan salah satu plafon yang sudah ambrol

Rumah dinas guru itu tak jauh dari pelantar. Hanya berjarak 5 menit.

Dahulunya, rumah dinas itu sebenarnya adalah ruang kelas Sekolah Dasar yang disulap menjadi rumah guru. Rumah itu sudah ditunggui sejak tahun 2008.

"Beginilah mas, kondisi tempat tinggal kami tak diperhatikan lagi oleh pemerintah," kata Zapari, seorang guru SMA Negeri 07 saat berbincang dengan batamnews.co.id.

Rumah itu ditinggali guru-guru dari SMA Negeri 07 Batam, SMP Negeri 07 Batam dan SD Negeri 06 Batam.

rumah guru 

Plafon di dalam rumah yang rusak parah

Celakanya, di kala hari hujan, selain halaman rumah menjadi becek, dalam rumah juga digenangi air hujan yang masuk melalui atap yang jebol.

"Selain sering banjir di rumah saat hujan, terkadang kami was-was rumah serasa akan runtuh dan atap sering lepas karena ditiup angin kencang," kata Zapari.

Zapari pun berharap ada kemurahan hati pemerintah kota Batam untuk membangun rumah layak bagi tempat tinggal guru yang mengajar di pulau.

rumah guru 

Atap rumah dinas guru di Pulau Kasu, Kecamatan Belakangpadang, Batam.

"Tolong kepada pemerintah, Kami sangat membutuhkan uluran tangannya, untuk kelangsungan hidup kami sebagai tenaga pengajar disini," ujarnya.

Ironisnya, kondisi ini disaat sejumlah anggota Komisi IV DPRD Batam yang membidangi masalah pendidikan sedang bersiap-siap berangkat ke Jerman pada 20 April mendatang.

rumah guru 

Atap rumah terlihat dari atas

Selain itu, kondisi ini juga di tengah-tengah acara-acara spektakuler Pemko Batam mendatangkan artis-artis ibukota yang menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah dalam semalam.

 

[alfi kurnia]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews