Sarden Bercacing Beredar di Tanjungpinang, Sekda Perintahkan Tarik

Sarden Bercacing Beredar di Tanjungpinang, Sekda Perintahkan Tarik

Petugas Satpol PP memperlihatkan sarden yang diduga mengandung cacing pita (Foto: Ruzi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang bergerak cepat menyikapi permasalahan produk makarel berbahan baku ikan sarden yang ditemukan mengandung cacing.

Sekretaris Daerah Tanjungpinang Riono, di Tanjungpinang, Rabu, minta pihak produsen segera menarik seluruh produk makarel berbahan pokok sarden yang mengandung cacing.

"Ditarik tanpa diperiksa terlebih dahulu. Tidak mungkin diperiksa satu per satu sarden kalengan tersebut, tetapi kami minta yang memiliki kode produksi yang sama ditarik," ucapnya, kemarin.

Riono mengatakan produk makarel merek Fermenjack, IO dan Hoki ditemukan mengandung cacing pita l. Produk kalengan ini dijual merata di seluruh toko dan swalayan di Tanjunfpinang.

"Saya pernah beberapa kali mengonsumsi produk makarel merek tersebut. Namun saat itu tidak ditemukan cacing," katanya.

Ia menduga kemungkinan kemasannya rusak sehingga hidup cacing. "Masyarakat harus lebih teliti sebelum memasak dan mengonsumsi makanan kemasan," ucapnya.

Riono mengatakan temuan masyarakat dan tim BPOM ini dapat menghilangkan kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut. Produk makanan kalengan ini membuat panik masyarakat.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanjungpinang telah diperintahkan untuk memberi imbauan kepada masyarakat agar tidak panik.

"Tadi tim dari Dinkes Tanjungpinang bergerak cepat di lapangan, dan berkoordinasi dengan BPOM. Kami minta produk dengan kode produksi yang sama dengan yang ditemukan mengandung cacing ditarik," katanya.

Riono mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah produk tersebut masih dapat dijual di Tanjungpinang, meski dengan kode produksi yang berbeda. "Tentu harus dikaji oleh tim yang ahli sehingga konsumen merasa terlindungi," kata dia.

Ia mengatakan pihak perusahaan pasti mengalami kerugian yang besar. Perusahaan makarel lainnya juga dapat terkena imbas negatif karena konsumen ingin kepastian makanan yang dikonsumsi itu sehat.

"Bisa pula sebaliknya, saingan menjadi berkurang sehingga produk lain menjadi laris," ucapnya.

Sejak kemarin hingga hari ini, sejumlah foto produk makarel dari tiga merek tersebut beredar luas melalui media sosial. Tampak pula dalam foto tersebut cacing pita. Masyarakat yang melihat gambar itu pun merasa jijik.

"Sulit menelan makanan setelah melihat gambar itu. Saya jijik sekali," ucap Rina, salah seorang warga Tanjungpinang yang pernah mengonsumsi makanan kalengan tersebut.

(snw)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews