Jelang Imlek, Inflasi Bisa Terpengaruh

Jelang Imlek, Inflasi Bisa Terpengaruh

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Inflasi di bulan Februari diperkirakan relatif terkendali namun cenderung melemah. Hal ini terkait tarif angkutan udara sudah mulai stabil. 

Namun demikian tetap perlu diwaspadai beberapa resiko inflasi kedepan, seperti, angin musim utara yang masih berlangsung, menyebabkan gelombang tinggi dan dapat memicu kelangkaan pasokan ikan segar serta menghambat jalur distribusi bahan makan. 

"Seperti pasokan beras yang mengalami hambatan karena cuaca buruk, sehingga menyebabkan kenaikan harga beras," ujar Kepala Bank Indonesia perwakilan Kepri, Gusti Raizal Eka Putera, Selasa (6/2/2018). 

Kemudian juga gelombang tinggi diperkirakan masih akan mengganggu pasokan lokal komoditas bahan pokok yang bergejolak, selain itu peningkatan cukai rokok oleh pemerintah pusat akan mendorong peningkatan harga komoditas seperti beras, dan peningkatan permintaan menjelang Hari Raya Imlek dan Cap Go Meh dapat memicu peningkatan inflasi bahan pokok dan tarif angkutan udara. 

Untuk beberapa hal yang dilakukan dalam pengendalian inflasi Februari difokuskan untuk mitigasi resiko inflasi dengan beberapa rekomendasi sebagai berikut, menjelang keterseduan pasokan dengan menjaga kelancaran aktivitas distribusi di tengah gelombang lau yang masih tinggi serta potensi peningkatan permintaan menjelang hari raya keagamaan, lalu merealisasikan pembangunan pasar induk di Batam yang sekarang masih dalam tahap desain. 

"Dan berkoordinasi dengan satgas pangan untuk mencegah terjadinya penimbunan, memastikan kelancaran distribusi dan mencegah peredaran bahan pangan yang tidak layak konsumsi terutama menjelang hari raya imlek," jelas Gusti.

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews