Pemko Bakal Pindahkan Penghuni Ruli ke Rusun

Pemko Bakal Pindahkan Penghuni Ruli ke Rusun

Penggusuran ruli di Jodoh beberapa waktu lalu (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pemerintah Kota Batam berencana membangun rumah susun sederhana milik (rusunami) sebagai solusi dalam penataan penghuni rumah liar (ruli) yang akan dimulai tahun 2018 mendatang.

Pembangunan Rusunami tersebut akan melibatkan beberapa pihak terkait, seperti dari Real Estate Indonesia (REI), Bank yang terkait, dan BP Batam.

"Iya saat ini Pemko kan sudah mulai menata, dan tadi kami sudah bahas bersama stakeholder terkait, kami mengusulkan rusunami sebagai solusi," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan (Diperakimtan) Kota Batam, Herman Rozi usai menghadiri rapat bersama penataan ruli, Selasa (10/10/2017).

Ia menjelaskan untuk lahan, pihak developer telah menyetujui menghibahkan sebagian lahan mereka untuk dibuatkan rusunami nantinya.

Pemilihan Rusunami dilatarbelakangi oleh saran dari BP Batam untuk membangun perumahan secara vertikal. 

“Jadi BP Batam memutuskan bahwa perumahan masa depan itu harus dibuat secara vertikal,” jelas Herman. 

Pembangunan rusunami nantinya juga menekankan pada tata ruang Kota Batam. Lahan yang bisa dibangun rusunami adalah lahan yang direncanakan untuk perumahan. 

"Tadi kita sudah ajak instansi Tata Ruang juga, jika lahan tersebut mau dimanfaatkan untuk jasa tentu kita tak bisa bangun rusunami,” kat dia. 

Rusunami ini dinilai lebih murah dan terjangkau, untuk itu dia berharap pilihan ini bisa direalisasikan. "Jadi mereka tinggal bayar ke bank saja nagsurannya, dan bisa memiliki rusunami. Untuk fasilitas drainase dan lainnya akan dikerjakan oleh Pemko Batam nantinya," terang mantan Sekretris Dinas Tata Kota Batam ini.

Berdasarkan data terakhir yang diperoleh Disperakimtan saat ini terdapat 21. 841 penghuni ruli yang valid, dan masih ada 9.027 yang masih divalidasi pihak kecamatan.

"Sebelum akhir tahun kita sudah punya data validnya, jadi kita bisa petakan kebutuhan rusunami," jelasnya. 

Sementara itu, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menekankan penataan ini harus komprehensif dan benar-benar tertata. "Jangan ada lagi gusur di lokasi A pindah ke lokasi B, keberadaan rusunami sangat membantu penataan penghuni ruli ini," ujar Amsakar.

Dia berharap ke depan penataan Batam lebih baik. Selama ini pengentasan permasalahan ruli selalu berujung rusuh. Dan penggusuran yang dilakukan malah menambah titik ruli yang lain.

Untuk itu permintaan dari stakeholder harus ada payung hukum dan standar operasional prosedur (SOP) penataan. 

"Tentu mereka minta kejelasan regulasi juga, dan kita akan siapkan hal yang selalu lekat dengan masalah penertiban," kata dia. 

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews