Siap-siap, Pemko akan Menata Puluhan Ribu Rumah Liar di Batam

Siap-siap, Pemko akan Menata Puluhan Ribu Rumah Liar di Batam

Foto udara penggusuran ruli di kawasan Jodoh, belum lama ini. (foto: dok/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pemerintah Kota Batam berencana akan melakukan penataan kawasan rumah liar (ruli) yang berada di mainland (perkotaan) Batam. Saat ini, terdapat lebih dari 30 ribu ruli yang akan ditertibkan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman dan Pertamanan (Perakimtan) Kota Batam, Herman Rozi mengatakan penataan ini guna mendukung program Pemko Batam dalam menciptakan kota yang lebih rapi, tertata dan sehat.

"Ruli itu tidak sehat mulai dari pengelolaan air bersih, udara, hingga lokasinya, jadi kita berencana merelokasi mereka ke tempat yang lebih baik," ujra Herman, Jumat (29/9/2017).

Dia menyebutkan saat ini sudah ada 30.800 ruli yang sudah didata dan tersebar di seluruh Batam. Ia menjelaskan penghuni ruli ini tidak hanya orang yang tidak mampu, tapi sebagian orang ada yang memanfaatkannya sebagai lahan bisnis.

"Nah ini yang tengah kami data lagi, mereka yang benar-benar tidak mampu dan tidak memiliki tempat tinggal akan kita carikan solusinya," jelasnya. 

Menurutnya, penataan kawasan ruli ini tidak bisa dikerjakan sendiri, harus melibatkan semua pihak seperti pemuka agama, tokoh masyarakat, pemerintah hingga penghuni ruli itu sendiri. 

"Ini yang akan kita diskusikan bersama mereka, agar kita bisa merumuskan jalan keluarnya, sehingga tidak ada yang merasa terzolimi," kata dia. 

Namun, pihaknya juga sudah berupaya untuk  memilah penghuni ruli yang benar-benar tidak mampu ataupun yang tidak. Diantaranya setiap penghuni ruli didata dan difoto, kemudian dicocokkan dengan alamat KTP. 

"Nanti kita tidak mau mencarikan solusi kepada pihak yang salah," kata Herman. 

Langkah dari Pemko Batam yang pertama, memindahkan mereka ke rumah susun (rusun), kedua mengajak pihak bank untuk menyediakan program rumah murah, nanti kita minta developer untuk menghibahkan sebagian lahan mereka untuk dibangunkan rumah.

"Ini khusus bagi mereka yang benar-benar miskin dan tak punya rumah lain, jika mereka pebisnis ruli tentu tidak," ungkap Herman.

Dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengadakan forum diskusi bersama seluruh pihak yang terlibat. Dia mengharapkan penataan ruli nantinya dapat berjalan dengan baik.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews