Tahun Keselamatan Untuk Kemanusiaan 2017-2018

Kapolda: Angka Laka Lantas Tinggi, Satu Peristiwa Kerugiannya Rp 400 Juta

Kapolda: Angka Laka Lantas Tinggi, Satu Peristiwa Kerugiannya Rp 400 Juta

Kapolda Kepri, Gubernur Kepri dan sejumlah pejabat di acara Tahun Keselamatan Untuk Kemanuasian 2017-2018 di Dataran Engku Putri, Minggu (30/7/2017) pagi. (foto: yes/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan seseorang meninggal dunia, ternyata tidak hanya meninggalkan kesedihan bagi keluarga yang ditinggalkan. Peristiwa kecelakaan juga berimbas kerugian ke keluarga secara ekonomi bahkan ke negara.

Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, kerugian itu ditaksir satu kali kecelakaan yang membuat orang meninggal sebesar Rp 400 juta. "Kerugian itu berdasar ketika yang meninggal seorang adalah bapak. Nafkah istri, sekolah anaknya siapa yang menanggung?," ujar Kapolda di acara Tahun Keselamatan Untuk Kemanusiaan 2017-2018 di Dataran Engku Putri, Minggu (30/7/2017) pagi.

Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas pada tahun 2016 terjadi 492 kejadian, sedangkan pada semester I tahun 2017 hanya turun tiga kejadian 489.

"Keadaan itu masih jauh, hanya turun tiga kejadian saja, sekarang sudah semester satu 2017," jelasnya.

Sam melanjutkan, kerugian materiil akibat kecelakaan lalu lintas semester I tahun 2016 sebanyak Rp 1.713.450.000 sedangkan pada tahun ini menurun menjadi Rp 1.656.250.000. 

"Dengan data tersebut sudah menjadi skala prioritas yang harus ditangani pemerintah untuk menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancara berlalu lintas," paparnya.

Sam Budigusdan mengatakan, negara yang merupakan anggota PBB diwajibkan mengambil langkah untuk mengurangi angka kecelakaan. Dan pencanangan ini menjadi salah satu langkahnya. 

"Kewajiban itu sudah diperintahkan sejak 2009 lalu," ujarnya di depan ratusan warga. 

Berdasarkan data WHO tahun 2010, angka kecelakaan korban meninggal Indonesia berada posisi nomor lima terbesar di dunia. 

Sam mengungkapkan, tujuan pencanangan tahun keselamatan berlalu lintas untuk kemanusiaan ini bisa menekan angka kecelakaan. Hal itu tidak bisa dilakukan tanpa ada kerjasama semua pihak. Sehingga menciptakan pelopor lalu lintas untuk lingkungan sekitar. 

Acara tersebut berlangsung meriah. Pencanangan tersebut ditandai dengan penekanan tombol secara bersama pejabat pemerintah lainnya, seperti Gubernur Kepri, DPRD Kepri, Walikota Batam, dan unsur FKPD Kota Batam lainnya. 

Sebelum dilakukan peresmian secara simbolis, pihak kepolisian memberikan tali asih atau santunan kepada korban kecelakaan di Kepri.  

Diakhir dengan pertunjukan atraksi aparat kepolisian. Telihat beberapa pameran juga ikut memeriahkan acara seperti mobil sport, motor ninja, dan otomotif lainnya.

(Yes)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews