Pak Kapolri, Aksi Penebangan Liar di Lingga Kian Marak

Pak Kapolri, Aksi Penebangan Liar di Lingga Kian Marak

Kayu yang diduga hasil illegal logging di Kabupaten Lingga (Foto: Ruzi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Penebangan hutan secara liar kian marak di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. Sejumlah hutan lindung menjadi sasaran. Kayu-kayu hasil illega logging itu kabarnya dikirim ke Batam.

Di Batam kemudian diolah dan diperjualbelikan dengan harga tinggi. Salah satu yang saat ini dapat dilihat di depan mata yakni di sekitaran ruas jalan antara Desa Limbung menuju Desa Sungai Pinang, Kecamatan Lingga Timur.

Pantauan di lapangan, di setiap lorong jalan pinggiran jalan raya banyak dijumpai kayu-kayu balok ukuran besar. Namun anehnya lagi, kayu-kayu yang berjejer di pinggir jalan tersebut luput dari pantauan aparat setempat.

Irfan, seorang warga, mengatakan sudah menjadi pemandangan sehari-hari saat melintasi di ruas jalan menuju Kecamatan Lingga Timur. Kondisi itu sudah terjadi beberapa tahun lalu.

Namun, kegiatan pengrusakan hutan Lingga itu tidak pernah tersentuh oleh aparat setempat. Dengan demikian, sontak saja membuat masyarakat lainnya bertanya terhadap peran pemerintah dalam menanggulangi permasalahan tersebut.

"Memang benar bang, kalau pas kena sama harinya, itu balok-balok kayu banyak di pinggiran jalan. Itu saya kurang tau punya siapa," ujarnya kepada batamnews.co.id, Selasa (11/07/2017).

Sejauh ini, balok-balok kayu yang dibabat tersebut kuat dugaan dikirim keluar Kabupaten Lingga seperti Kota Batam dan juga wilayah lainnya.

"Setahu saya, kalau dengan jumlah banyak seperti itu, pastinya mau dikirim keluar. Kalau untuk produksi masyarakat setempat biasanya paling-paling cuma papan. Kalau balok sudah pasti dikirim keluar," katanya.

Bebasnya penebangan pepohonan di Lingga untuk dijadikan kayu - kayu balok yang kuat dugaan akan dikirim ke luar Kabupaten Lingga tersebut masih menjadi misteri apa penyebab lancarnya produksi kayu ilegal tersebut.***

(ruz) 

 

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews