Danrem Brigjen Fachri: Korban Luka Dilarikan ke Rumah Sakit Pontianak

Danrem Brigjen Fachri: Korban Luka Dilarikan ke Rumah Sakit Pontianak

Komandan Resort Militer (Korem) 033/Wirapratama Brigjen Fachri. (foto: ist/koranpeduli)

BATAMNEW.CO.ID, Batam - Komandan Resort Militer (Korem) 033/Wirapratama Brigjen Fachri menyebutkan, empat orang prajurit TNI meninggal dunia akibat insiden kanon Giant Bow dalam latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Tanjung Datuk, Natuna. Sedangkan, sebagian korban luka dilarikan ke rumah sakit di Pontianak, Kalimantan Barat.

Brigjen Fachri mengatakan belum mengetahui kronologis peristiwa ledakan tersebut dengan alasan tidak berada di tempat tersebut dan belum mendapat laporan.

"Saat ini saya sedang di tenda latihan dan terkait peristiwa tersebut belum dapat laporan kronologis tersebut namun benar ada 4 orang yang meninggal akibat ledakan tersebut dan sebagian luka-luka serta sudah dibawa ke rumah sakit di Pontianak Kalimantan Barat," ujar Brigjen Fachri kepada Batamnews.co.id, Rabu (17/5/2017) sore.

Fachri menuturkan, kejadian ini sudah dilaporkan kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo atas musibah yang dialami oleh prajurit.

"Kejadian ini sudah dilaporkan kepada Panglima TNI Jenderal Gatot atas musibah yang dialami oleh prajurit," tegas Facri.

Selain itu sambung Fachri, meskipun dalam peristiwa ini ada korban meninggal dunia dan luka-luka, pelaksanaan operasi latihan ini tetap akan dilanjutkan. Rencananya latihan PPRC akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh Panglima TNI.

Latihan PPRC besar ini direncakan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 19 Mei 2017.

Personel TNI yang dilibatkan sekitar ± 5.900 prajurit TNI baik Penyelanggara maupun Pelaku Latihan PPRC TNI.

Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang dikerahkan dalam Latihan PPRC TNI ini melibatkan tiga Angkatan antara lain, TNI AD 15 unit Multi Kaliber Roket Astros, 6 unit Meriam 155 Cesar, 6 unit Meriam 76, dan 9 unit Giant Bow Arhanud, 2 Unit Heli Kopter MI 17.

Selain itu, 2 unit Helikopter MI 35, 10 unit Helikopter  Bell 412, 18 unit MBT Leopard, 1 unit Recovery Tank, 1 unit Tank Avlb, 20 unit MI 13, 14 unit Tank Marder, 10 Sea Rider, 3 unit Panser Anoa Mo, serta 1 unit Panser Anoa Ko.

Dilibatkan pula 10 unit Jet Ski dan 2 unit Kapal Motor Cepat (KMC). TNI AL 1 KRI Kelas Sigma, 1 KRI Kelas LPD, 1 KRI Kelas Parchim, 4 Sea Rider, 5 Tank Amfibi BMP3F, 8 Panser Amfibi BTR50 M dan TNI AU 1 FLT PTTA (Skd 51 Spo), 4 FLT BTU, 4  FLT SUL, 9 Psw C-130, 2 Psw Cn-295, 1 Helikopter FLT Standby SAR.

 

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews