Aksi Bakar Lilin di Batam Dibubarkan Polisi, Massa: Apa Salah Kami Pak?

Aksi Bakar Lilin di Batam Dibubarkan Polisi, Massa: Apa Salah Kami Pak?

Aksi bakar lilin di Batam beberapa hari lalu (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ratusan massa yang tergabung Bela Kesatuan Negara Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika dibubarkan paksa puluhan anggota polisi. Aksi tersebut tak memiliki izin dari pihak kepolisian.

Dalam aksi tersebut  para peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Sabtu (13/5/2017) malam.

Aksi pembubaran paksa tersebut mendapat perlawanan massa yang menuding aparat kepolisian arogan dan tidak cinta pada Republik Indonesia.

"Apa salah kami pak, kami hanya mau berdoa bagi bangsa Indonesia serta menyalakan lilin nasional tanda duka Indonesia," ujar seorang wanita di lapangan Welcome To Batam.

Sejumlah peserta bakar lilin itu kecewa atas perlakuan aparat yang tidak melindungi kegiatan spontanitas tersebut.

"Kami datang ke sini tidak ada yang menyuruh, kami datang sendiri sendiri dengan kesadaran cinta tanah air dan persatuan," ujar wanita tersebut.

Dalam pantauan batamnews.co.id, sempat terjadi adu mulut serta keteganganbantara polisi dan massa dimana polisi meminta massa agar bubar sebab kegiatan tersebut tidak ada izin.

"Bapak bapak, ibu ibu dimohon agar bubar karena kegiatan ini tak ada izin," ujar Wakapolsek Batam AKP S Saragih kepada massa di lokasi.

Sementara itu tokoh masyarakat Kota Batam Ir. Wirya Silalahi di hadapan wartawan menyesalkan atas sikap polisi yang menghalangi aksi bela negara tersebut.

"Ya masyarakat itu cuma mau menunjukan ekspresi cinta NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan Keadilan dengan bernyanyi lagu kebangsaan dan menyalakan lilin, kenapa harus dilarang-larang," ujarnya.

Wirya menuding Kapolres Barelang AKBP Hengki sengaja menghalangi halangi padahal pada sebelumnya menjanjikan diberikan izin.

"Hari Kamis kemarin, Kapolres menjanjikan hari Sabtu ini diizinkan, setelah diurus kemarin, dia menundanya lagi Sabtu depan, terlalu lama. Sementara di kota kota lain bahkan di luar negeri saja sudah berlangsung. Itulah sebabnya, kami meragukan nasionalisme pak Kapoltabes Barelang tersebut," kata dia.***

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews