Pesona Jembatan Barelang dan Sport Tourism

Pesona Jembatan Barelang dan Sport Tourism

Jembatan Barelang, Batam. (Foto: wikipedia.org)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sport tourism yang bertajuk Tour de Barelang 2017 sebentar lagi akan berlangsung. Tepatnya pada 13 Mei 2017 ini. Barelang memanglah salah satu andalan pariwisata di Batam.

Jadi dengan digelarnya acara tahunan yang bernuansa internasional diharapkan akan mampu mendongkrak kunjungan wisata ke Batam. Kegiatan ini sudah ke-enam kalinya diselenggarakan di Batam ini.

"Sebanyak 500 pembalap sepeda memastikan diri ikut beradu cepat mengayuh sepeda di Tour de Barelang 2017," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam Pebrialin, Selasa (2/5/2017).

Lalu seperti apa sebetulnya pesona Barelang yang digadang-gadangkan dan bahkan sudah menjadi ikon Kota Batam ini?

Baca juga:

Penamaan Jembatan Barelang ini sebetulnya diambil dari penggabungan beberapa pulau di wilayah batam, yaitu pulau Batam, Rempang, dan Galang.

Sebetulnya bukan hanya tiga pulau itu saja yang dilintasi jembatan ini, tetapi juga termasuk  Pulau Tonton, Pulau Nipah, dan Pulau Galang Baru.

Untuk lebih mudah masyarakat menamakannya "Jembatan Barelang", namun ada juga yang menyebutnya "Jembatan Habibie". Sebab, Presiden RI ke-3 BJ Habibie memang yang memprakarsai pembangunan jembatan itu.

Enam buah jembatan megah ini merupakan proyek vital sebagai penghubung jalur Trans Barelang yang membentang sepanjang 54 kilometer.

Jembatan Barelang merupakan pilot project berteknologi tinggi yang melibatkan ratusan insinyur Indonesia tanpa campur tangan dari tenaga ahli luar negeri.

Dibangun untuk memperluas wilayah kerja Otorita Batam (sekarang namanya BP Batam) sebagai regulator daerah industri Pulau Batam. Pembangun jembatan Trans Barelang menyedot anggaran Otorita Batam (OB)  Rp 400 Miliar yang dibangun dalam masa enam tahun (1992 – 1998).

Habibie mencita-citakan jembatan itu adalah bagian dari pengembangan wilayah industri di Kepulauan Riau.

Enam jembatan ini sebetulnya memiliki nama masing-masing, yaitu Jembatan Tengku Fisabilillah (jembatan I), Jembatan Nara Singa (jembatan II), Jembatan Raja Ali Haji (jembatan III), Jembatan Sultan Zainal Abidin (jembatan IV), Jembatan Tuanku Tambusai (jembatan V, Jembatan Raja Kecik (jembatan VI).

Namun nama-nama itu kalah populer dibandingkan nama "Jembatan Barelang" sebagaimana dikenal masyarakat Batam.

Jembatan Barelang, terutama di jembatan I, setiap hari ramai dikunjungi orang, bercampur antara turis lokal dan wisawatan luar daerah.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews