BJ Habibie: Batam Dahulu Hanya Ada Kancil dan Ular Piton

BJ Habibie: Batam Dahulu Hanya Ada Kancil dan Ular Piton

Salah satu bandara yang dibangun Habibie saat masih menjadi Ketua Otorita Batam (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Mantan Ketua Otorita Batam BJ Habibie bercerita panjang lebar tentang proses pembangunan Batam. Terutama semasa berada di tangannya. 

Habibie ditunjuk Presiden Soeharto menjadi Ketua Otorita Batam pada tahun 1978  hingga 1998. Pada saat itu disebut periode Pembangunan Prasarana dan Penanaman Modal. 

Ia melanjutkan masa kepemimpinan Ibnu Sutowo dan JB. Sumarlin. Pada zaman Ibnu Sutowo dan Sumarlin, Batam belum mengalami kemajuan pesat.

Ia memimpin selama 21 tahun sebelum ditunjuk Soeharto menjadi wakil presiden di tahun 1998. 

Baca juga:

BJ Habibie: Batam Dibangun untuk Saingi Singapura

 

“Pada saat itu saya ditawarkan Pak Harto, saya terima, padahal saya belum tahu Batam,” ujar Habibe saat memberikan sambutan di pertemuan dengan pengusaha Kadin Kepri di Batam, Jumat (28/4/2017).

Habibie sempat menolak, pasalnya konsep yang ditawarkan belum jelas. 

“Saya ingin Batam bisa menyaingi Singapura, akhirnya saya terima,” ujar Habibie yang kini sudah berusia 81 tahun tersebut.

Ia pun akhirnya berangkat ke Batam. Pada saat itu ia tengah bekerja sebagai enginer di sebuah perusahaan penerbangan di Jerman. Perusahaan yang waktu itu memiliki 50 ribu pekerja. Semua ambisinya di negara Jerman pun ia tinggalkan demi Batam.

“Waktu itu saya ke Batam tidak ada penduduknya, hanya ada kancil dan ular piton,” ujar Habibie disambut tawa para hadirin.

Ia membandingkan hal itu dengan kondisi saat ini yang semakin maju dengan penduduk mencapai 1,3 juta jiwa.

Kata Habibie, penduduk yang dia temukan hanya nelayan, berjumlah sekitar 6000 orang. Mereka hidup di tepi-tepi laut. “Mereka bukan orang melayu, tapi nelayan dari bugis Makassar,” ujar dia.

Namun kala itu, para nelayan itu sempat protes. Ia pun turun tangan. “Ibu saya orang Jawa sedangkan bapak saya orang bugis, jadi gampang saya bawa bahasa bugis saja,” ujar dia.

Saat ini kata Habibie, pertumbuhan penduduk Batam cukup tinggi. Kalau dulu hanya beberapa saja, saat ini mencapai 1,3 juta jiwa.***

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews