Indahnya Hamparan Hijau Puncak Bukit Permata di Kabupaten Lingga

 Indahnya Hamparan Hijau Puncak Bukit Permata di Kabupaten Lingga

Para pendaki di Bukit Permata, Desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga. (foto: ruz)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Rasa penat dan cucuran peluh yang membasahi tubuh seakan sirna sejenak setelah berada di puncak Bukit Permata yang ada di di Desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga. Pendakian selama empat jam lebih dengan sesekali memanjat tebing-tebing curam akhirnya terbayar lunas.

Keindahahan puncak Bukit Pertama menyimpan sejuta pesona. Lembah bebatuan membentuk hamparan permadani hijau dan membentuk rongga-rongga seperti goa.

Ya, Bukit Permata di Lingga merupakan destinasi "wajib" bagi para pecinta alam dan penikmat petualangan.

Di atas puncak berkontur batuan tajam yang landai dan sedikit berbukit itu terhampar pohon-pohon kerdil berdaun kecil, atau yang biasa dikenal masyarakat setempat dengan nama pohon cucur atap (Beackea Frutescens).

Seperti umumnya pohon bonsai yang telah dibentuk dan dirawat, hamparan cucur atap yang menghijau itu memanjakan mata para pendaki yang menyaksikannya.

Bukit Permata berada di gugusan Gunung Sepincan merupakan pegunungan tertinggi kedua di Kabupaten Lingga dan juga Kepulauan Riau.

Pemandu pendakian Bukit Permata, M Yasir mengatakan, bukan hanya dapat menikmati hamparan indahnya di puncak gunung itu saja. Akan tetapi, di sepanjang perjalanan menuju ke puncak dengan ketinggian 1001 Mdpl tersebut, para pendaki juga akan disuguhi oleh lebatnya pepohonan serta goa-goa batu.

"Kalau seperti kami yang sudah terbiasa pergi ke puncak Bukit Permata ini, paling lama itu hanya 4 jam saja. Tapi kalau bawa tamu dari luar, ada yang 6 jam, ada juga yang sampai 9 hingga 10 jam," ungkapnya kepada Batamnews.co.id, Rabu (26/04/2017).

Banyak keindahan lain selain hamparan bonsai yang dapat disaksikan di atas puncak Bukit Permata Gunung Sepincan tersebut. Salah satunya yakni view di sebelah utara puncak.

Pada sisi ini, para pendaki akan melihat gugusan 300 lebih pulau milik Kecamatan Senayang terhampar di atas birunya laut utara Kabupaten Lingga.

Saat matahari terbit atau menjelang terbenam, pemandangan indah itu akan dihiasi gradasi warna langit yang biru dan keemasan.

"Di atas Bukit Permata itu juga ada sungai yang mana airnya tidak pernah kering walaupun panas sekian lama. Kami menyebutnya Danau Kembang Menaun," terang Yasir yang mengaku telah menjejakkan kakinya di Puncak Bukit Permata sejak SD ini.

Selain itu, di sisi lain puncak, para pendaki juga dapat menyaksikan lebih dekat puncak gunung fenomenal yang bercabang tiga (Gunung Daik).

Jika melihat ke bagian bawah sebelah timur puncak ini, akan tampak miniatur Kota Daik dan Pulau Wisata Mepar dari kejauhan.

Banyak pecinta fotografi yang menyukai puncak Bukit Permata. Alasannya karena dari atas puncak yang hanya ditumbuhi pohon-pohon bonsai ini, view alam yang indah itu tidak terlindungi. Spot untuk mengambil foto juga bisa ditempatkan di sudut manapun.

Keindahan alam Lingga memang pantas dipuji. Karena tidak hanya usaha dan kerja keras masyarakat sekitar untuk menjaganya tetap orisinal, namun petuah adat dan pesan orang tua dulu telah berhasil melindungi kealamian tempat ini sehingga masih tetap terjaga.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews