Cerita Polisi Soal Tewasnya Didik di Tepi Kolam Pancing

Cerita Polisi Soal Tewasnya Didik di Tepi Kolam Pancing

Pohon yang tumbang disambar petir di tepi kolam pancing Simpang SPB Bandara, Batam, Minggu (23/4/2017). (Foto: Koko Rimba/batamnews.co.id)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepolisian Sektor Batam Kota, Batam, menyatakan korban Didik Kurniawan yang tewas di tepi danau kolam pancing simpang antara SPBU Bandara dan Perumahan Villa Pesona Asri tadi pagi adalah akbat tertimpa pohon tumbang.

Sebelumnya diberitakan, media online termasuk batamnews.co.id memberitakan korban tewas lantaran disambar petir. Bahkan disebutkan ada enam orang yang disambar petir, satu diantaranya tewas. (Lihat: Enam Warga Batam Disambar Petir, Satu Tewas, Lima Luka Serius)

Namun menurut dua saksi, Ali Akbar ( Ketua RW 10, Perum Villa Pesona Asri ) dan Agus Prawito (rekan korban), yang dimintai keterangannya oleh petugas Polsek Batam Kota menjelaskan mereka bertiga (termasuk korban) tertimpa pohon tombang. Akibatnya, Didik tewas.

Kepada batamnews.co.id, Kepala Polsek Batam Kota, Kompol Arwin menuturkan bahwa ketika itu korban sedang duduk di tepi kolam pancing. Bersamanya ada Ali dan Agus serta sembilan orang lainnya.

"Tiba-tiba angin kencang disertai petir yang menyambar salah satu pohon yang ada di sekitar di lokasi korban," kata Arwin. Pohon itu tumbang menimpa Didik dan dua temannya tadi. Didik meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi kepala pecah dan kaki patah. Sedangkan dua temannya luka ringan.

"Korban meninggal dunia di bawah ke Rumah Sakit Otorita Batam untuk dikremasi dan akan di makamkan di Kediri Jawa Timur," kata Arwin. Didik memang bukan penduduk Batam, ia berasal dari Karang Tengah, Kandangan, Jawa Timur. ***

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews