Wali Murid: Anak-anak Diharuskan Beli LKS di Toko Harapan Utama

 Wali Murid: Anak-anak Diharuskan Beli LKS di Toko Harapan Utama

Ratusan wali murid antre berjam-jam untuk membeli buku paket dan LKS yang diminta pihak sekolah di depan Toko Harapan Utama, Batuaji. (foto: isk/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID,Batam - Ratusan orang tua dan wali murid di Kecamatan Batuaji dan Sagulung serbu antre sejak siang hingga tengah malam di depan Toko Harapan Utama yang berada di Komplek Pertokoan SP Plaza, Batuaji, Kamis (5/1/2017).

Berdasarkan keterangan dari beberapa orang tua murid menyebutkan, bahwa anak-anak mereka diharuskan membeli buku LKS (Lembar Kerja Siswa) di toko tersebut.

"Ini anak-anak saya disuruh dari sekolah supaya beli LKS di sini (Toko Harapan Utama), katanya cuman di sini yang jual LKS-nya," ujar Dafa, salah satu orang tua murid yang ingin membeli buku LKS di Toko Harapan Utama, Kamis (5/1/2017).

Mereka terpaksa mengantre demi membeli buku LKS anak-anak mereka. Toko itu sendiri hanya terdiri dari dua bagian ruko yang berada di tengah-tengah komplek pertokoan SP.

Banyak dari para orang tua murid tidak dapat mendapat kesempatan untuk membeli buku LKS tersebut lantaran padatnya antrean dan kehabisan stok.

"Saya dari Tanjunguncang datang ke sini cuman mau beli LKS untuk anak saya, saya dari jam 6 tadi ngantre tapi sampai sekarang belum dapat," kata Dafa yang mempunyai anak yang sekolah di SD dan SMP.

Kekecawaan juga dirasakan orang tua murid lainnya, mereka menyayangkan sekolah yang menunjuk satu toko untuk menjual buku LKS.

"Itulah, kenapa cuma satu toko saja, padahal toko ini melayani dua kecamatan, kan ngak mungkin saja, perbandingannya pun tidak pas," kata Meri.

Pihak Toko sendiri mengaku kewalahan untuk melayani permintaan buku LKS yang membludak, hari ini saja mereka sudah menjual sekitar 1.600 eksemplar buku LKS.

"Ngak sangka aja, kurang tahu kenapa cuman toko kami yang dipilih, hari ini kami sempat buka tutup karena stoknya habis, dua kali kami kehabisan. Siang tadi sama sore tadi, kalau dihitung-hitung bisa 1.600 eksemplar buku yang kami jemput dari gudang," ujar Novri, karyawan toko Harapan Utama.

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews