Mega Proyek Pollux Habibie Bermasalah, Dendi: Tunggu Selesai Kolam Penampungan

Mega Proyek Pollux Habibie Bermasalah, Dendi: Tunggu Selesai Kolam Penampungan

Proyek Pollux Habibie yang bermasalah. Proyek ini tak ramah lingkungan. (Foto: Margaret/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menyetop tiga proyek pembangunan oleh pihak swasta yang dianggap berpotensi menyebabkan banjir.

Penyetopan setelah serangkaian evaluasi yang dilakukan tim khusus.
         
Kepala Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah, Dendi Purnomo di Batam, Rabu, menyatakan pengerjaan Pollux Habibie di Batam Kota, pembangunan di Marina City Tanjung Uncang dan di Tanjungriau dihentikan sementara sampai pengembang menyelesaikan syarat yang diajukan.
         
Untuk pengerjaan Pollux Habibie, Pemkot memberikan syarat pengembang harus membangun kolam penampung lintasan banjir, sebelum pengerjaan bangunan gedungnya dilanjutkan.
         
"Prinsipnya, boleh jalan asal diselesaikan dulu kolam penampung lintasan banjir. Selesaikan kolam pengendapannya sampai beres," kata dia.
         
Pemkot sudah memperhitungkan debit kolam yang dibutuhkan agar daerah itu terhindar dari banjir.
         
Menurut Dendi, Pollux Habibie tengah mengerjakan kolam itu.

Kemudian, untuk proyek di Marina City, pemerintah memberi syarat pengerjaan dapat dilakukan bila saluran air telah diselesaikan. pemerintah memberikan waktu tiga bulan kepada perusahaan untuk menyelesaikannya.
         
"Karena yang ditimbun rawa dengan elevasi rendah. Semua izin penimbunan bakau dihentikan dulu, sampai perencanaan drainase selesai," kata dia.

Sebanyak 12 kegiatan pemotongan lahan yang dihentikan yaitu yang dikerjakan oleh PT City Property di Tanjungpinggir Sekupang, PT Menara Anugrah Aditama di Telaga Punggur, PT Darma Tunggal Usaha, PT Maulana Putra Catur di Patam dan PT Batam Steel di Tanjunguncang.
         
Kemudian Lindung Alam Batam di Sagulung, PT Jutam Ready Mix di Bengkong, PT Pendawa Sukses di Tanjungpiayu, PT MUlya Realty Batindo di Batu Besar, PT Kopkar di Glory Point Tiban, PT Sijorat Arta Sukses di Tiban dan PT Silma Suntur Agung di Nagoya Hill.

ANTARA

 

[snw]


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews