Pencapaian ATB Selama 21 Tahun Mengabdi di Batam (6)

Pencapaian ATB Selama 21 Tahun Mengabdi di Batam (6)

Beberapa sistem teknologi informasi yang dikembangkan ATB untuk meningkatkan pelayanan pelanggan. (foto: rilis ATB)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - PT Adhya Tirta Batam (ATB) terus melakukan terobosan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Perusahaan air minum terbaik di Indonesia tersebut salah satunya membangun Geographic Information System (GIS) atau kalau di Indonesia lebih dikenal dengan Sistem Informasi Geografis (SIG).

Salah satu fungsi GIS yang mulai dibangun sejak 2011 itu untuk mengetahui lokasi kebocoran air secara real time. Petugas perusahaan air yang memiliki tagline Kepercayaan Anda di Setiap Tetesnya tersebut dapat langsung ke lokasi untuk melakukan perbaikan sehingga diharapkan semakin cepat perbaikan dilakukan, tingkat kebocoran air dapat semakin ditekan.

Hal tersebut sejalan dengan target perusahaan yang ingin selalu memperkecil tingkat kebocoran air. ATB menargetkan untuk menekan tingkat kebocoran air hingga titik terendah untuk menjaga keberlangsungan air di Batam. Juli 2016 ini tingkat kebocoran ATB sudah mencapai 13,34 persen.

“GIS juga memungkinkan ATB mendapatkan informasi secara akurat mengenai umur jaringan pipa dan lainnya. Selain itu, melalui aplikasi Leakage Monitoring GIS, saat ada informasi kebocoran air dari pelanggan kita dapat mengetahui secara tepat lokasinya. Tinggal klik, data langsung keluar. Selain itu, dapat diketahui mana lokasi kebocoran yang sudah diperbaiki, mana yang belum, sehingga lebih memudahkan monitoring,” ungkap Corporate Communication Manager ATB Enriqo Moreno.

Ia menuturkan, GIS memang memiliki banyak fungsi. Selain sebagai media pendukung untuk mencapai target perusahaan, dapat juga digunakan sebagai media untuk memantau aset perusahaan seperti mendata jaringan pipa, lokasi meter pelanggan, hingga digunakan untuk kebutuhan teknikal seperti perencanaan jaringan dan melihat karakteristik setiap wilayah di Kota Batam secara visualisasi.

“Sebagai perusahaan air bersih yang berkembang sangat pesat, ATB membutuhkan GIS sebagai media untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Apalagi jumlah sambungan ATB sudah lebih dari 250 ribu .ATB butuh teknologi yang berbasis digital sebagai pendukung,” tuturnya.

Selain GIS, ATB juga membangun ATB Mobile App yang berbasis android dan dapat diunduh pelanggan melalui Google Play Store. Aplikasi tersebut dapat digunakan pelanggan sebagai sarana untuk mendaptkan informasi tagihan air, informasi gangguan suplai air, sistem kebocoran air, hingga menyampaikan keluhan.

“ATB Mobile Apps diluncurkan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Hanya dengan sentuhan jari, pelanggan dapat mengakses informasi mengenai ATB sehingga pelanggan dapat lebih mudah mendapatkan beragam informasi mengenai ATB,” tutupnya.

(rilis)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews