BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Bendera merah-putih di Pulau Senoa, pulau terdepan NKRI di Natuna Kepulauan Riau, rusak berat. Kondisi ini menimbulkan reaksi kekesalan dari warga setempat.

Insiden robeknya bendera merah putih itu diketahui pada Kamis (7/6/2016). 

"Ini keterlaluan! Pimpinan daerah harusnya bertanggungjawab menegur pejabat setempat. Bagaimana kita berbicara nasionalisme, tingkat bendera saja kita tidak peduli. Jangan bicara peduli Natuna sementara kita tidak peduli dengan lambang negara," ujar salah seorang warga.

Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Natuna, Raja Darmika yang turut memonitor informasi ini mengatakan, jika sebelumnya inisiatif pendirian tiang bendera dan pemasangan bendera di Pulau Senoa adalah dari Karang Taruna Desa sepempang.

"Bendera tersebut bertahan hanya 3 bulan saja sudah robek lagi. Sudah selayaknya diambil alih oleh pemerintahan desa atau juga ditugaskan ke penjaga pulau (saat ini belum ada)," ujarnya.

Raja mengatakan, di puncak Pulau Senoa juga ada tiang bendera dengan bendera yang juga sudah robek. "Sepertinya perlu dijajaki adanya penjaga pulau senoa sehingga ada perawatan berkala," katanya.

Pulau tidak berpenghuni ini sebenarnya juga memiliki mercusuar yang sudah rusak dan tidak terawat.

Namun informasi terkait bendera rusak ini juga diterima pihak TNI AL. Danlanal Ranai, Kolonel Laut (P) Arif Badrudin mengakui pihaknya akan segera menggerakkan sea raider menuju Senoa untuk mengganti bendera.

"Memang semestinya bendera itu dinaikkan saat pagi dan diturunkan saat terbenam matahari. Kalau dipasang terus menerus akan lekas usang," ucapnya.

Sementara itu, karena tidak ada penjaga di Pulau Senoa, ada juga usulan untuk membuat patung bendera.

[fox]