Jokowi Didesak Pecat Anggota TNI yang Razia Buku Berbau PKI

Jokowi Didesak Pecat Anggota TNI yang Razia Buku Berbau PKI

Buku hasil razia aparat beberapa waktu lalu (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Surabaya - Aksi sweeping dan razia buku-buku berbau kiri dan bersimbol PKI, membuat resah. Sejumlah akademisi mengaku miris. 

Salah satunya dosen Ilmu Politik Fisip Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi. Airlangga menilai maraknya razia buku berbau PKI hanya merupakan cara bagi sejumlah elite TNI untuk mencari panggung. 

Sebab, menurutnya, ada beberapa orang yang ingin kembali tampil di panggung politik.

"Mereka ini sudah lama menantikan momentum seperti ini, karena sebelum-sebelumnya tidak ada kesempatan untuk tampil," kata Airlangga seperti dikutip dari VIVA.co.id di Surabaya, Minggu, 15 Mei 2016.

Oleh karena itu, Airlangga melanjutkan, pola-pola lama untuk menarik minat masyarakat pun dibangkitkan kembali. Di antaranya melalui jargon bahaya laten komunis, ancaman terhadap NKRI, serta gerakan radikal fundamentalisme.

"Jelas yang seperti itu tidak bisa dijadikan dalih untuk melakukan sweeping buku-buku berbau kiri, karena hal itu menunjukkan jika aparat negara miskin imajinasi dalam mencari solusi," ungkap Airlangga.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews