Panglima TNI: Satu Instruksi dari Presiden Jokowi, TNI Serang Abu Sayyaf

Panglima TNI: Satu Instruksi dari Presiden Jokowi, TNI Serang Abu Sayyaf

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. (foto: ist/net)


BATAMNEWS.CO.ID, Manila - Presiden Filipina Benigno Aquino III alias Noynoy membuktikan sumpahnya untuk membaski kelompok Abu Sayyaf. Militer Filipina memulai gempuran dengan memperbesar skala operasi militer.

Menurut lansiran situs berita Inquirer, korban jiwa kelompok Abu Sayyaf bertambah 14 jiwa, setelah dibombardir artileri yang dilakukan oleh militer di Pulau Jolo.  Operasi tersebut dilakukan dengan tank howitzer dan bantuan serangan udara.

’’Sebagai hasilnya, kami berhasil menduduki kemah penyanderaan sebelumnya. Di sana, kami menemukan bagian tubuh Ridsdel (WN Kanada yang dieksekusi),’’ ujar juru bicara militer Filipina Noel Detoyato.

Sementara, nasib 14 warga negara Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf, di Filipina masih belum jelas. Pasalnya, pemerintah Filipina tak kunjung memberi izin kepada Indonesia untuk menurunkan personel ke lapangan.

Di sisi lain, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan sudah menyiapkan prajurit-prajurit terbaiknya untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Dia menegaskan, cukup satu instruksi dari Presiden Joko Widodo, maka prajurit TNI akan langsung dikerahkan.

"Saya sampaikan bahwa TNI sudah siap. Diperintahkan apa pun juga oleh presiden," tandas dia.
 
(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews