Semangat Maria dan Adiknya, Berjualan Kacang di Batam Center untuk Mengais Rezeki

Semangat Maria dan Adiknya, Berjualan Kacang di Batam Center untuk Mengais Rezeki

Di tengah hiruk-pikuk Batam Center, dua sosok muda, Maria Yunita, 13 tahun, dan adiknya yang berusia 6 tahun, menjadi inspirasi karena ketekunan mereka menjual kacang goreng. (Foto: Putri/Batamnews)

Batam, Batamnews – Di tengah hiruk-pikuk Batam Center, dua sosok muda, Maria Yunita, 13 tahun, dan adiknya yang berusia 6 tahun, menjadi inspirasi karena ketekunan mereka menjual kacang goreng. Meskipun baru sebulan merantau dari Maumere, kisah perjuangan mereka telah menggugah hati banyak orang.

Maria dan adiknya memulai hari mereka dari pukul 07:00 pagi hingga 15:00 sore, berkeliling di depan restoran, menawarkan kacang goreng kepada para pengunjung. 

"Kami berjualan di waktu libur sekolah untuk membantu ibu kami," ujar Maria. Dengan harga yang terjangkau, tiga bungkus kacang dijual dengan harga Rp 10.000, dan tisu diharga Rp 6.000, mereka berusaha keras untuk menyambung hidup.

Baca juga: Bule Mabuk Dihajar Warga di Batam Setelah Membuat Gaduh di Jalan

Perjuangan Maria dan adiknya tidaklah mudah. Mereka menghadapi cuaca yang tidak menentu, dari terik matahari hingga hujan, namun tidak pernah mengeluh. Dengan omzet sekitar Rp 200.000 per hari, kedua bersaudara ini terus bersemangat menjalankan usaha kecil mereka.

Kisah mereka adalah cerminan dari semangat anak-anak yang rela berjuang demi keluarga di tengah keterbatasan. Kisah ini bukan hanya tentang berjualan kacang, tetapi juga tentang bagaimana semangat dan ketekunan dapat mengubah kesulitan menjadi peluang. 

Maria dan adiknya telah menjadi simbol dari ketangguhan dan inspirasi bagi banyak orang, khususnya di Batam, tentang pentingnya kerja keras dan kemandirian di usia muda.

Penulis: Putri Roito Sitorus


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews