Batam, Batamnews – Penumpang kapal Roro rute Telaga Punggur menuju Tungkal mengalami keterlambatan keberangkatan hingga 24 jam. Situasi ini memicu kekecewaan di antara penumpang, seperti yang diungkapkan oleh Hendro Priono, salah satu penumpang yang terdampak.

Hendro, melalui obrolan pesan, menyampaikan bahwa keberangkatan kapal yang seharusnya berlangsung pada pukul 16:00 hari sebelumnya, mengalami penundaan tanpa kepastian. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan penumpang mengenai kompensasi dan jaminan keberangkatan mereka.

Dalam pertukaran pesan, Hendro menyatakan kekecewaannya terhadap ketidakpastian yang diberikan oleh petugas. "Awalnya, penumpang diinformasikan bahwa kapal akan berangkat pada malam hari, namun rencana tersebut gagal dan penundaan terus berlanjut," ujar Hendro kepada Batamnews.co.id.

Penundaan ini memunculkan pertanyaan Hendro mengenai kemungkinan pengembalian uang tiket atau kompensasi keberangkatan gratis sebagai bentuk ganti rugi atas ketidaknyamanan yang dialami. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pihak pengelola kapal mengenai hal ini.

Akhirnya, setelah penantian yang panjang, Hendro mengabarkan bahwa kapal tersebut telah siap berangkat pada pukul 14:00 siang hari ini. Meski demikian, pengalaman penundaan ini telah meninggalkan kesan buruk bagi para penumpang yang merasa terlantar.

Insiden ini menyoroti pentingnya manajemen waktu dan komunikasi yang efektif dalam layanan transportasi publik, terutama dalam situasi yang menyangkut kenyamanan dan kebutuhan dasar penumpang.