Peringati Hari Pahlawan 10 November: Pemko Batam Gelar Upacara dan Tabur Bunga

Peringati Hari Pahlawan 10 November: Pemko Batam Gelar Upacara dan Tabur Bunga

Wako Rudi melakukan tabur bunga ke laut di Hari Pahlawan 10 November.

Batam, Batamnews - Wali Kota Batam Muhammad Rudi serta pejabat jajaran Pemko Batam, mengikuti Upacara Bendera dan Tabur Bunga Peringatan Hari Pahlawan tingkat Kota Batam Tahun 2023 di Lapangan Upacara Mako Lantamal IV Batam, Batu Ampar, Jumat, 10 November 2023.

Upacara peringatan Hari Pahlawan di Kota Batam 2023 ini dipusatkan di Lantamal IV Batam dengan inspektur upacara Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IV Batam Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tjatur Soniarto.

"Pahlawanku teladanku, ini momen bagaimana kita mengingat perjuangan para pahlawan," kata Rudi.

Ketua DPRD Kota Batam dan juga Para Pahlawan yang masih tersisa turut hadir dalam acara tersebut, memberikan nuansa kehadiran yang semakin menguatkan momentum peringatan Hari Pahlawan di Kota Batam.

Baca juga: Ujian CAT PPPK di Pekanbaru Digelar 13 November, 996 Peserta Bersiap

Untuk diketahui, Peringatan Hari Pahlawan 10 November untuk mengingat pertempuran Surabaya yang terjadi pada 1945. Peristiwa tersebut diawali insiden perobekan Bendera Merah Putih Biru di atas Hotel Yamato pada 19 September 1945.

Kemudian, Presiden Soekarno memerintahkan untuk gencatan senjata pada 29 Oktober 1945. Pertempuran kembali pecah pada 30 Oktober 1945.

Saat itu rakyat Surabaya bersama para pejuang bertempur melawan tentara Inggris. Pada pertempuran tersebut, jumlah kekuatan tentara sekutu sekitar 15.000 pasukan.

Sekitar 6000 rakyat Indonesia pun gugur dalam pertempuran di Surabaya itu. Pertempuran tersebut terjadi selama tiga minggu.

Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 itu pun ditetapkan sebagai Hari Pahlawan melalui Keppres Nomor 316 tahun 1959 pada 16 Desember 1959.

Baca juga: Siap-siap, Polres Karimun Segera Terapkan Tilang ETLE Mobile Handheld

Keputusan itu ditetapkan oleh Presiden Soekarno. Kala itu, Presiden Soekarno memutuskan juga menetapkan hari nasional bukan hari libur. Salah satunya yakni Hari Pahlawan 10 November.

Berdasarkan buku Bung Tomo, Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempor 10 November karya Abdul Waid pertempuran itu dipicu dengan sejumlah hal.

Peristiwa itu bermula setelah terjadinya kekalahan Jepang, kemudian rakyat dan pejuang Indonesia berupaya keras mendesak para tentara Jepang untuk menyerahkan semua senjatanya kepada Indonesia.

"Peringatan hari pahlawan yang rutin diperingati setiap tahunnya mengajarkan keteladanan anak bangsa akan kejujuran, kegigihan, pantang menyerah, dan melakukan kewajiban dan hak," kata rudi.

Ia berharap, perjuangan tersebut akan terus tumbuh demi mempertahanlan kejayaan negara.

"Selamat Hari Pahlawan, mari bersama kita meneladani pahlawan," tutupnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews