Manajemen Water Balance untuk Menghadapi El Nino - Perumda Air Minum Tirta Kepri

Manajemen Water Balance untuk Menghadapi El Nino - Perumda Air Minum Tirta Kepri

Dampak kekeringan el nino ilustrasi

Tanjungpinang, Batamnews - Perumda Air Minum Tirta Kepri telah mengambil langkah preventif dalam menghadapi potensi kekeringan akibat fenomena El Nino yang dapat mempengaruhi pasokan air di wilayah ini. Kepala Sub Bagian Umum Perumda Air Minum Tirta Kepri, Fazli Idham, mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan sistem manajemen water balance untuk menjaga keseimbangan air di waduk dan mengatur suplai air kepada pelanggan.

Sistem manajemen water balance yang akan diterapkan berarti akan ada penurunan suplai air kepada pelanggan jika ketinggian waduk mencapai level yang menandakan penurunan pasokan air yang signifikan. Fazli Idham menjelaskan bahwa waduk akan dikategorikan dalam beberapa level, dengan level satu masih dalam kondisi normal. Namun, begitu mencapai level kedua, maka suplai air akan mulai diturunkan. Sebagai contoh, jika sebelumnya pelanggan mendapatkan pasokan air setiap dua hari, maka dapat berubah menjadi tiga hari sekali.

Baca juga : Tragedi Kecelakaan di Jalan D.I. Panjaitan: Identitas Korban Terungkap, Gadis Cantik Berusia 22 Tahun

Hingga saat ini, dua waduk yang menyuplai air ke Tanjungpinang, yaitu Waduk Sungai Pulai dan Embung Gesek, telah mengalami penurunan debit air sebesar 0,1 sampai 0,2 meter per hari. Meskipun demikian, Fazli Idham memastikan bahwa kondisi debit air di kedua waduk tersebut masih berada dalam kondisi normal.

Selain upaya yang dilakukan oleh Perumda Air Minum Tirta Kepri, masyarakat juga diminta untuk berperan aktif dalam mengantisipasi kemungkinan kekeringan akibat fenomena El Nino. Fazli Idham berharap masyarakat akan selalu berhemat dalam menggunakan air agar pasokan air dapat dipertahankan dengan baik.

Baca juga : Zee Anjing Pelacak Bea Cukai Riau Tunjukan Kehebatan Temukan Barang Terlarang di Padang

Fenomena El Nino merupakan sebuah peristiwa alami yang dapat menyebabkan perubahan iklim dengan dampak berupa peningkatan suhu permukaan laut. Hal ini dapat berdampak pada curah hujan yang tidak teratur dan mengakibatkan kekeringan di beberapa wilayah. Dengan adanya sistem manajemen water balance dan kesadaran masyarakat, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari fenomena El Nino dan menjaga ketersediaan air bagi masyarakat Tanjungpinang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews