Kenaikan Tarif Kontainer di Batam Picu Keluhan Para Pelaku Usaha

Kenaikan Tarif Kontainer di Batam Picu Keluhan Para Pelaku Usaha

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, Rafki Rasyid.

Batam, Batamnews - Para pelaku usaha di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait naiknya tarif pengiriman kontainer dari Batam ke luar negeri. Kenaikan ini diduga dilakukan secara diam-diam setiap tahunnya.

Para pelaku usaha baru mengetahui tentang kenaikan tarif kontainer tersebut setelah mereka membandingkan tarif dari tahun 2021 hingga saat ini. Dalam perbandingan tersebut, terungkap bahwa terjadi kenaikan rata-rata sebesar 7 persen dari tahun 2021 ke 2022, dan bahkan meningkat lebih drastis sebesar 12,5 persen dari tahun 2022 ke 2023.

"Ketika kita tanyakan ke pihak pengelola pelabuhan BP Batam, ternyata mereka juga belum tahu. Baru akan dicek setelah Apindo menginformasikan," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, Rafki Rasyid, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Diam-diam Kawasan Resort Mewah Funtasy Island di Belakang Padang Dijual Senilai Rp 559 Miliar

Ia mengingatkan bahwa tarif kontainer di Batam sudah sangat tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Oleh karena itu, seharusnya pihak terkait berupaya menurunkan tarif tersebut, bukan meningkatkannya.

"Kita tidak paham komponen apa yang membuat tarif kontainer di Batam bisa naik. Kalau terus menerus naik seperti sekarang ini, maka investasi bisa makin sulit masuk ke Batam," ujar dia.

Rafki meminta agar pihak terkait tidak tinggal diam dan segera mengupayakan penurunan tarif kontainer di Batam seperti sebelumnya. Bahkan, ia berpendapat bahwa tarif tersebut bisa lebih ditekan lagi jika skala ekonomi pelabuhan di Batam diperluas.

Baca juga: Sundown Chasers 2023: Acara Fun Bike and Run yang Penuh Keasyikan Akan Digelar di Tanggal 8 Juli 2023

"Biaya-biaya siluman yang masih terjadi dan dipungut di pelabuhan seharusnya sudah dibersihkan. Jangan malah semakin menjadi-jadi sehingga menyebabkan biaya penanganan kontainer menjadi mahal," kata Rafki.

Selain itu, pihaknya berharap agar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Ia ingin agar seluruh sektor terkait bekerja sama untuk menjadikan Batam sebagai daerah yang kompetitif, bukan semakin sulit bersaing dengan negara tetangga akibat tarif kontainer yang semakin tinggi.

"Mari kita jaga Batam ini supaya menarik bagi investor berinvestasi," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews