Manusia Prasejarah Pernah Hidup di Siberia 10.000 Tahun Silam, Lalu Hilang Misterius

Manusia Prasejarah Pernah Hidup di Siberia 10.000 Tahun Silam, Lalu Hilang Misterius

Manusia Prasejarah Pernah Hidup di Siberia 10.000 Tahun Silam, Lalu Hilang Misterius kerangka manusia prasejarah di altai siberia. (Artur L Kungurov)

Batam - Para peneliti yang tengah mempelajari DNA prasejarah menemukan ada kelompok manusia yang pernah tinggal di Siberia kira-kira lebih dari 10.000 tahun lalu.

 

Temuan ini diketahui ketika para peneliti menyelidiki sisa-sisa jasad manusia di Asia Utara yang berasal dari 7.500 tahun lalu. Penelitian ini juga mengungkap bagaimana DNA manusia tidak hanya berpindah dari Asia ke Amerika--seperti yang sebelumnya diyakini--tapi juga ke arah sebaliknya. Artinya manusia prasejarah hilir-mudik di sepanjang dataran Bering.

Laman Live Science melaporkan, Kamis (12/1/2023), tim peneliti juga menyelidiki sisa-sisa jasad seorang dukun kuno yang tinggal sekitar 6.500 tahun lalu di sebelah barat Siberia.

Baca juga: Makam Bayi Berusia 10.000 Tahun Jadi Petunjuk Kehidupan Purbakala di Eropa

Asia Utara, khususnya daerah yang membentang dari sebelah barat hingga ke timur laut Siberia menjadi lokasi penting perjalanan manusia melintasi benua. Hasil penelitian sebelumnya memperlihatkan manusia pertama kali tiba di Amerika sekitar 13.000 tahun lalu, kemungkinan melintas di sepanjang pesisir daratan yang dulu menghubungkan Asia Utara dan Amerika Utara. Koridor ini disebut Beringia yang kini adalah Selat Bering.

Namun masih banyak yang tidak diketahui dari genetika manusia prasejarah yang tinggal di wilayah itu pada saat itu.Ini karena sisa-sisa manusia prasejarah yang DNA-nya memadai untuk diteliti sangat jarang dan sulit ditemukan, kata peneliti senior Cosimo Posth, asisten profesor arkeologi dan paleogenetik di Univeristas Tubingen, Jerman, kepada Live Science.

Dalam penelitian terbaru, ilmuwan menganalisis 10 genom manusia prasejarah dari sejumlah individu yang pernah tinggal di Asia Utara 7.500 tahun lalu.

Baca juga: Fosil Buaya Zaman Purba yang Hidup 7 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Peru

Sebagian besar dari mereka ditemukan di wilayah yang dikenal dengan nama Altai, persimpangan wilayah migrasi antara sebelah utara Siberia, Asia Tengah, Asia Timur selama ribuan tahun yang kini adalah wilayah mencakup Rusia, China Mongolia dan Kazakhstan.

Penelitian sebelumnya di Altai mengungkap bukti pertama dari manusia misterius yang lebih tua yang dikenal sebagai Denisova, manusia prasejarah seperti Neanderthal yang merupakan kerabat terdekat manusia modern.

Ilmuwan menemukan kelompok manusia pemburu sebelumnya yang tinggal di Altai adalah "campuran dari dua kelompok berbeda yang hidup di Siberia di masa Zaman Es," kata Posth.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews