Miris, Netizen Indonesia Masih Malas Ganti Password

Miris, Netizen Indonesia Masih Malas Ganti Password

(Foto: Istock)

Jakarta - Keamanan saat memakai internet, rupanya belum menjadi kesadaran bersama. Netizen Indonesia masih minim menjaga diri di dunia maya.

Hal ini terungkap dalam laporan terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bertajuk Profil Internet Indonesia 2022. APJII menggunakan teknik probabilty sampling dengan multistage random sampling.

Hasil laporan ini didapat dari wawancara dengan bantuan kuesioner dalam periode 11 Januari sampai 24 Februari 2022, dan mendapatkan 7.568 responden. APJII menyebutkan survei ini punya margin of error +-1,13% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Terkait dengan keamanan berinternet, 13,03% responden pernah mengalami masalah keamanan di internet. Namun bagaimana mereka membentengi diri? Hal ini yang rupanya masih minim.

Hanya 23,98% responden yang mengganti password secara berkala. Selain itu, baru 23,29% responden yang menggunakan kombinasi password yang tidak mudah ditebak. Artinya, masih banyak yang malas ganti password dan passwordnya sederhana saja.

Terkait dengan perlindungan data pribadi, kesadarannya juga masih kurang. Baru 23,78% responden yang waspada kalau ada aplikasi yang meminta data pribadi. Aspek perlindungan lain juga cukup memprihatinkan.

Cuma 4,92% responden yang memasang anti virus. Selain itu, cuma 9,1% responden yang peduli untuk hanya memakai aplikasi yang terverifikasi. Bahkan cuma 0,04% responden yang memakai pola layar untuk keamanan di smartphone.

Wah wah, data temuan APJII ini cukup memprihatinkan ya. Ayo, detikers! Saatnya lebih peduli lagi dengan keamanan Anda di dunia maya.

Perbaiki password, waspadalah jika ada yang meminta data pribadi. Jangan lupa, pakai aplikasi yang terverifikasi dan terpercaya.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews