Serangan Siber Lumpuhkan Situs Milik Pemerintah Israel

Serangan Siber Lumpuhkan Situs Milik Pemerintah Israel

Ilustrasi.

Tel Aviv - Sejumlah website termasuk milik pemerintah lumpuh setelah Israel menjadi sasaran serangan siber pada Senin (14/3/2022) kemarin.

Dewan Cyber ​​Nasional Israel mengatakan gangguan layanan (DDoS) terdeteksi pada penyedia komunikasi yang mengakibatkan pemblokiran akses ke beberapa situs web untuk sementara waktu, termasuk situs web pemerintah.

"Serangan itu terjadi dalam beberapa jam terakhir dan sejauh ini, semua situs web kembali berfungsi," kata badan yang didanai pemerintah itu melalui Twitter yang dikutip AFP, Selasa (15/3/2022).

Namun, ketika diakses kembali di Israel, grup pemantau web NetBlocks mengatakan jaringan pemerintah Israel 'tidak dapat diakses secara internasional'.

Upaya wartawan AFP untuk mencapai halaman depan beberapa kementerian Israel dan Dewan Cyber ​​Nasional, juga gagal.

Harian Israel Haaretz mengatakan sumber-sumber di organisasi pertahanan negara itu percaya itu adalah serangan dunia maya terbesar yang pernah diluncurkan terhadap negara itu.

Kementerian Komunikasi Israel mengatakan mereka akan melakukan penilaian situasi dengan layanan darurat di Kementerian Komunikasi, menyusul serangan dunia maya yang meluas di situs web pemerintah.

Sejauh ini, tidak jelas siapa yang melakukan peretasan.

Sebelumnya, peretasan terhadap situs web Israel dikaitkan dengan penyerang dari Iran.

Kemarin, Pengawal Revolusi Iran mengumumkan bahwa mereka menembakkan rudal ke 'pusat strategis' milik Israel di kota Arbil, Irak utara, tetapi otoritas Kurdi yang mengendalikan wilayah itu menyangkal keberadaan pangkalan Israel di sana.

Serangan rudal itu terjadi hampir seminggu setelah dua pejabat Iran tewas dalam serangan roket di Suriah yang diduga diatur oleh Israel.

Israel jarang mengomentari serangan individu di Suriah, tetapi mengaku meluncurkan ratusan serangan terhadap target terkait Iran. 
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews