Konser Live di Batam, Nostalgia Fourtwnty dan Kaki Terluka Fiersa Besari

Konser Live di Batam, Nostalgia Fourtwnty dan Kaki Terluka Fiersa Besari

Foto: Yude/Batamnews

Batam, Batamnews - Fiersa Besari dan Fourtwnty hipnotis ribuan fans di Pranala Fest 2022 yang digelar di Cemara Beach, HARRIS Resort Waterfront Batam, Marina, Sekupang, Sabtu (12/3/2022) malam.

Ribuan penonton yang umumnya anak muda Batam tersebut, larut dalam lagu-lagu yang dibawakan Fourtwnty dan Fiersa Besari.

Baca juga: Sunny Side, Band Kuartet Pop Tanjungpinang Rilis EP "Our Story"

Mereka dengan lancar melafalkan lirik tiap lagu yang dibawakan kedua musisi tersebut.

Masing-masing membawakan lagu-lagu andalannya. Namun spesial untuk Fiersa, dia membawakan single terbarunya, Runtuh secara live di acara ini. Sebelumnya hanya ia hanya membawakan di sosial media akibat pandemi.

Sebelum tampil, keduanya sempat menceritakan pengalaman unik tentang Batam dalam konferensi pers di Harris Resort Waterfront, Tanjungriau, Batam yang menjadi venue Pranala Fest.

“Ini pertama kali lagi saya dan kawan-kawan manggung (selama pandemi), terutama di luar pulau dan perdana di Batam,” ujar Fiersa.

Fiersa juga mengaku, konsernya di Batam saat ini dalam keadaan kakinya terluka akibat mendaki gunung Gawalise di daerah Palu, Sulawesi Tengah, sebelum konser di Batam.

"Tanggal 10 saya masih di atas gunung, susah payah cari sinyal untuk pesan tiket dari Palu ke Jakarta. Dari Jakarta saya rela bermacet-macet pulang ke Bandung dulu untuk mencium wangi anak. Lalu jam 1 pagi saya balik ke Jakarta, kemudian terbang ke Batam," ungkap Fiersa.

Menurutnya gunung itu termasuk jalur pendakian ekstrim di Palu, meski ketinggiannya hanya 2.200 mdpl. Fiersa menceritakan bagaimana ia sempat mengalami cedera, dehidrasi, hingga kehilangan drone selama pendakian itu.

Pengalaman unik lainnya juga disampaikan oleh para personel band Fourtwnty, khususnya sang vokalis dan gitaris (Ari Lesmana dan Nuei) yang sebelumnya sudah sering main ke Batam.

Ari Lesmana, yang berasal dari Pekanbaru, Riau, mengaku seperti bernostalgia jika datang ke Batam.

"Seperti bernostalgia rasanya kalau pergi ke Batam. Senang sekali kami dapat kabar baik tentang acara yang luar biasa ini," ungkap Ari.

Ini adalah kali kedua Fourtwnty tampil di panggung Batam, dan Pranala Fest adalah salah satu panggung perdana yang mereka isi sejak pandemi Covid-19.

Baca juga: Voice of Baceprot, Band Metal Berhijab Asal Garut Tur Eropa

Sementara itu, Gitaris Fourtwnty, Nuwi, menceritakan, selama pandemi ini, kebanyakan event yang mereka ikuti hanya event off air atau panggung dengan penonton skala kecil hingga terbatas.

Dia mengaku Festival musik outdoor di Batam kali ini pun menjadi angin segar bagi para musisi ini untuk kembali menghidupkan kegiatan bermusik yang telah lama lesu.

"Senang sekali bisa manggung lagi di konser musik yang banyak penontonnya. Biasanya selama pandemi cuma di depan kamera atau penontonnya dibatasi," ucap Nuwi.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews