Wilfired Zaha Jadi Korban Perilaku Rasial Dunia Maya, Pelakunya Netizen Indonesia

Wilfired Zaha Jadi Korban Perilaku Rasial Dunia Maya, Pelakunya Netizen Indonesia

Wilfried Zaha, gelandang serang Crystal Palace. (Foto: via The Athletics)

Jakarta - Kemenangan 2-0 Crystal Palace atas tuan rumah Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris berbuntut panjang.

Wilfried Zaha, gelandang serang Palace yang menjadi pencetak salah satu gol dalam pertandingan itu, menerima perlakuan rasial melalui akun Instagramnya.

Lebih memalukan lagi, pelaku rasial itu ternyata netizen yang berasal dari Indonesia. Zaha pun memampang tangkapan layar pesan rasial itu ke dalam InstaStory-nya.

"Saya tak keberatan dilecehkan karena sekarang itu menjadi bagian dari pekerjaan saya meski itu bukan pemakluman tetapi warna kulit saya akan selalu menjadi masalah sebenarnya. Tetapi itu tidak apa-apa karena saya akan selalu menjadi hitam dan bangga," tulis Zaha.

Sontak hal ini membuat akun pelaku pun lantas diserbu netizen Tanah Air lainnya.

Netizen menyayangkan sikap rasis yang dilancarkan salah satu akun tersebut dan mengutuk perbuatannya dalam berlaku rasis.

Perbuatan rasial tersebut pun lantas menjadi buah bibir di Tanah Air. Apalagi, Zaha diketahui adalah salah satu pemain yang paling vokal berbicara soal isu rasial di sepak bola.

Tak hanya lewat perkataan, Zaha juga menunjukkannya melalui tindakan di mana ia menjadi pemain pertama yang terang-terangan menolak bersimpuh di atas lututnya saat Kick Off, yang menjadi simbol perlawanan akan aksi rasial.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews