Pembunuh IRT di Meranti Diringkus, Sarung Berlumur Darah Jadi Bukti

Pembunuh IRT di Meranti Diringkus, Sarung Berlumur Darah Jadi Bukti

Su alias Ono,tersangka pembunuh ibu rumah tangga di Meranti saat digelandang polisi. (Foto: Juna/batamnews)

Meranti, Batamnews - Kasus pembunuhan ibu rumah tangga (IRT) di Meranti, Provinsi Riau menemui titik terang. Seorang pria yang terkait dengan kasus itu diringkus polisi.

Adalah Su alias Ono (23), yang diduga kuat mengeksekusi Rs (27) warga Desa Segomeng, Kecamatan Rangsang Barat pada Jumat (30/4/2021) lalu.

Baca: Ibu Satu Anak di Meranti Ditemukan Tewas dengan Leher Tergorok

Ia ditangkap petugas gabungan Sat Reskrim Polres Meranti, Polsek Rangsang Barat dan Ditreskrimum Polda Riau, Senin (3/5/2021) sekira pukul 5.30 WIB.

"Dia diamankan melalui analisa dan data yang telah didapat," kata Kasat Reskrim Polres Meranti, AKP Prihadi Tri Saputra.

Saat diinterogasi, Ono mengakui dirinya yang menghabisi Rs. Ia kemudian diangkut dari rumahnya, Jalan Perjuangan, Gang Pahlawan, Kecamatan Tebingtinggi. 

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yakni 1 buah tas sandang kulit warna hitam, 1 helai kain sarung yang berlumuran darah, 3 unit handphone, BPKB motor, 1 unit sepeda motor merek Honda dan seperangkat perhiasan yang diduga milik korban dan anak korban.

Baca: Pembunuhan IRT di Meranti, Polisi: Dihabisi saat Suami Tak di Rumah

Sebelumnya, ibu satu anak, Rs (27) ditemukan tewas di dalam rumahnya dengan kondisi lehernya digorok.

Kapolsek Rangsang Barat, Iptu JA Lubis SH MH mengatakan Rs dihabisi saat berdua dengan anaknya. Ia menjadi korban perampokan, lantaran diketahui sejumlah hartanya hilang.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh tetangganya bernama Ardiana yang datang untuk mengembalikan cetakan kue. 

Ardiana pun langsung memberitahukan warga lainnya yakni Ramlah. Tak lama kemudian, kedua saksi tersebut kembali ke tempat kejadian untuk memeriksa kondisi korban.

"Saat diperiksa, kondisi korban sudah tidak bernyawa. Temuan ini kemudian dilaporkan ke Kepala Desa setempat, dan kepolisian," pungkasnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews