Junta Militer Myanmar Mulai Tangkap Aktivis Anti-kudeta

Junta Militer Myanmar Mulai Tangkap Aktivis Anti-kudeta

Unjuk rasa rakyat dan mahasiswa Myanmar menentang kudeta militer. (Foto: Frontier Myanmar)

Yangon - Kudeta militer di Myanmar memicu gerakan rakyat di negara tersebut. Demonstrasi besar digelar di Mandalay, kota terbesar kedua di negara tersebut, Kamis (4/2/2021).

The Star melaporkan, unjuk rasa tersebut diwarnai penangkapan sejumlah aktivis anti-kudeta. 

Demonstrasi tersebut adalah protes jalanan pertama yang menentang pengambilalihan tentara minggu ini yang menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi.

Penangkapan tersebut dikonfirmasi oleh aktivis mahasiswa dari tiga kelompok yang berbasis di Mandalay dan Yangon.

Sebelumnya sebuah video di Facebook menunjukkan sekitar 20 orang di luar Universitas Kedokteran Mandalay melambaikan spanduk dan meneriakkan anti-kudeta.

Satu spanduk bertuliskan, "Rakyat memprotes kudeta militer".

"Pemimpin kami yang ditangkap, lepaskan sekarang, lepaskan sekarang," teriak para pengunjuk rasa.

Tentara Myanmar merebut kekuasaan pada hari Senin, menggulingkan pemimpin terpilih yang populer Aung San Suu Kyi, yang ditahan dan sekarang menghadapi kemungkinan dakwaan atas pelanggaran impor atas dugaan kepemilikan enam walkie-talkie yang tidak sah.

Junta memiliki sejarah penindasan berdarah terhadap protes jalanan di Myanmar.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews