Sudah 2 Hari Aliran Air Bersih di Tanjungpinang Terhenti, PDAM Ungkap Penyebabnya

Sudah 2 Hari Aliran Air Bersih di Tanjungpinang Terhenti, PDAM Ungkap Penyebabnya

Petugas memperbaiki mesin pompa air yang rusak dan menyebabkan terhentinya pasokan air bersih di Tanjungpinang. (Foto: Sutana/batamnews)

Tanjungpinang - Dua pompa air milik PDAM Tirta Kepri di Waduk Sei Pulai dan Waduk Sei Gesek mengalami kerusakan akibat terendam banjir.

Dampaknya, belasan ribu pelanggan PDAM di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan tak teraliri air bersih hingga, Senin (4/1/2021) hari ini. 

Direktur PDAM Tirta Kepri Memet mengatakan, dua mesin pompa yang terendam banjir belum bisa beroperasi. Hari ini, proses perbaikan kerusakaan yang terjadi di Waduk Sei Pulai ditargetkan rampung. 

“Semua unit pompa yang ada di Sei Pulai dan Gesek terendam banjir. Kondisi yang parah terjadi di Sei Gesek. Saat ini kami sedang melakukan perbaikan di Sei Pulai terlebih dahulu," kata Memet di Tanjungpinang. 

Untuk perbaikan, mesin pompa harus dikeringkan terlebih dahulu, dan dilakukan pembongkaran terhadap semua komponen mesin sekaligus perbaikannya. 

Dirinya berharap, terendamnya mesin pompa ini tidak terjadi kerusakan yang parah, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan perbaikan dan segera beroperasi normal kembali. 

“Kami mohon maaf, karena musibah banjir turut menyebabkan pelayanan PDAM menjadi terhenti. Dengan setopnya operasional sementara ini, pelayanan terhadap 18 ribu pelanggaran PDAM terhenti,” ujar Memet lagi. 

Memet mengatakan, pihaknya tidak bisa memastikan berapa lama proses perbaikan pompa tersebut. Namun, pihaknya terus berupaya menggesa pekerjaan di lapangan. 

Ditegaskannya, perbaikan mesin pompa ini perlu kehatian-hatian, sehingga tidak menyebabkan terjadinya korsleting listrik yang justru akan merusak lebih banyak kerusakannya. 

“Selain melakukan perbaikan, kami juga akan memeriksa panel listrik di Sei Pulai dan Gesek. Hal itu untuk memastikan tidak terjadi korsleting listrik saat dinyalakan," ujarnya. 

Salah satu pelanggan PDAM Tirta Kepri di Perumahan Permata Galaksi Tanjungpinang Ismail mengatakan, air PDAM sudah tidak mengalir sejak Sabtu (2/1/2021) saat terjadi hujan lebat dan mengakibatkan banjir di mana-mana. 

"Hingga siang ini (Senin) air PDAM belum mengalir. Kami tidak tahu penyebabnya apa, biasanya bila mati air tidak selama ini," ujar Ismail. 

Ia juga mengaku untuk memenuhi kebutuhan air keseharian selama dua hari ini terpaksa menggunakan air tampungan hujan. Namun, bila satu hari ke depan belum juga mengalir, maka dirinya akan membeli air bersih untuk keperluan sebab air tampungan hujan sudah habis. 

"Terpaksa saya harus membeli air besih nantinya bila air tidak segera mengalir. Semua perumahan di sini mati air dan bila tidak ada hujan lagi pasti membeli air bersih untuk keperluan sehari-hari," tuturnya.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews