Komposisi APBD Natuna 2021 Masih Didominasi Dana Transfer Pusat

Komposisi APBD Natuna 2021 Masih Didominasi Dana Transfer Pusat

Ranperda penyampaian Nota Keuangan dan RAPBD Natuna 2020 di DPRD Natuna, Selasa (8/9/2020).

Natuna - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna Manggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Bupati Natuna, tentang Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2021, Selasa (8/9/2020).

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Natuna, Andes Putra, Wakil Ketua I, Daeng Ganda Rahmatullah, Wakil Ketua II, Jarmin serta diikuti seluruh Anggota DPRD Natuna.

Tampak hadir Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para Asisten, OPD dan Kepala Bagian dikungkungan Pemda Natuna, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi dan undangan lainnya.

 

 

Membuka Rapat, Ketua DPRD Natuna, Andes putra mengajak masyarakat Natuna untuk menyambut pesta demokrasi yang sebentar lagi akan di gelar.

Menurut Andes, hal itu adalah momentum bagi masyarakat untuk memilih calon pemimpin yang bisa memajukan daerah.

Andes mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Natuna, agar tidak mudah terpancing dengan isu atau propaganda yang sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab pada Pilkada ini.

“Jangan sampai hal demikian membuat masyarakat menjadi terpecah belah oleh kampanye hitam yang berbau fitnah dan menebar kebencian. Mari kita saling adu visi bukan saling mencaci maki," ujar Andes.

Ia meminta kepada seluruh anggota DPRD yang hadir untuk menindaklanjuti temuan temuan terkait aspirasi masyarakat saat reses kemaren untuk ke depanya di bahas dalam rapat DPRD.

Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal dalam penyampaian Nota Keuangan RAPBD Natuna tahun Anggaran 2021, mengatakan penyusunan APBD berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 64 tahun 2020.

Hingga saat ini kata Hamid Rizal komposisi APBD Kabupaten Natuna masih didominasi oleh dana transfer pemerintah pusat.

Dengan rincian 90,30 persen pendapatan dari transfer pemerintah pusat, 6,95 persen dari dana transfer pemerintah provinsi dan 8,47 persen dari dana Pendapatan Asli Daerah (PAD).

 

 

Estimasi pendapatan tahun anggaran 2021 sebesar Rp924,4 Miliar. Rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp78,27 Miliar. Kemudian pendapatan transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp834,80 Miliar dan lain lain pendapatan yang sah sebesar Rp11,39 Miliar,” terangnya.

Belanja daerah tahun 2021 sebut Hamid Rizal direncanakan sebesar Rp994,77 Miliar yang terdiri dari belanja operasi sebesar Rp693,46 Miliar, belanja modal sebesar Rp229,34 Miliar, belanja kebutuhan tak diduga sebesar Rp1 Miliar dan belanja transfer sebesar Rp70,96 Miliar.

“Belanja tahun 2021 ini diprioritaskan untuk belanja wajib yang telah di tentukan oleh peraturan perundangan-undangan,” sebut Hamid Rizal.

Alokasi belanja tersebut meliputi, untuk pendidikan sebesar 20 persen, kesehatan 10 persen dan alokasi umum sebesar 25 persen. “Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 tahun 2020,” kata Hamid.

Penyampaian Nota Keuangan APBD Natuna tahun Anggaran 2021 selanjutnya dibahas dan mendapatkan persetujuan serta di tetapkan menjadi Peraturan Daerah.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews