Idul Adha Kian Dekat, Pedoman Penyembelihan Hewan Kurban Mulai Dibahas

Idul Adha Kian Dekat, Pedoman Penyembelihan Hewan Kurban Mulai Dibahas

Ilustrasi.

Batam - Menjelang hari raya Idul Adha pada tanggal 30 Juli mendatang, Pemerintah Kota Batam mengumpulkan para pengurus Masjid, Yayasan dan para ulama untuk membahas tata laksana kurban di masa pandemi Covid-19. 

Wali Kota Batam, Rudi mengatakan hal ini harus didudukkan bersama, untuk menyampaikan surat edaran dari Kementerian Pertanian tentang tata cara penyembelihan hewan.

Dari data kantor Kementrian Agam (Kemenag) Batam diketahui jumlah hewan kurban tidak sedikit, bisa mencapai tiga ribu ekor lebih. Jika dengan jumlah tersebut dilaksanakan penyembelihan tentu akan dihadiri orang-orang.

Selain itu pelaksanaan penyembelihan kurban biasanya dilaksanakan di pekarangan Masjid. Jika dilaksanakan di rumah pemotongan hewan (RPH), menurutnya tidak ada masalah. 

“Misalnya ada 2 ribu titik tempat penyembelihan, setiap tempat dihadiri 20 orang, berarti ada sekitar 40 ribu orang, itu jadinya ada potensi keramaian,” kata Rudi, belum lama ini. 

Oleh karena itu dengan rapat tersebut bisa membahas mengenai tata cara penyembelihan hewan kurban agar steril. Ia mencontohkan jika saat ini pada umumnya orang-orang sudah sering menggunakan hand sanitizer. 

Tetapi menurutnya hal itu tidak sehat apabila tukang sembelih hewan menggunakan itu sebelum melakukan aktivitasnya.

“Cairan itu terdiri alkohol, kalau dipakai sembelih hewan, kira-kira masuk ke tubuh kita? Maka dari aturan Kementerian Pertanian itu betul-betul harus steril, ini mau kita dudukkan,” katanya.

Setelah rapat ini, pihaknya akan membentuk tim agar dapat membantu menyelesaikan tata cara penyembelihan hewan kurban. 

“Makanya nanti tim bisa bantu awasi atau sosialisasikan agar penyembelih yang bertugas pakaiannya harus bersih, kemudian kalau boleh yang berkurban tak perlu hadiri saat penyembelihan itu, supaya tak ramai,” kata dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews