Setop Penerbangan Mulai 5 Juni, Calon Penumpang Lion Air Komplain di Hang Nadim

 Setop Penerbangan Mulai 5 Juni, Calon Penumpang Lion Air Komplain di Hang Nadim

Calon penumpang Lion Air di Bandara Hang Nadim mempertanyakan refund pembelian tiket yang sudah terlanjur dibeli untuk penerbangan di atas 5 Juni 2020. (Foto: Yude/Batamnews)

Batam - Akibat pemberhentian mendadak penerbangan oleh maskapai Lion Air 5 Juni nanti, sejumlah calon penumpang dilaporkan komplain di bandara, Kamis (4/6/2020).

Direktur Badan Usaha Bandara Hang Nadim, Suwarso mengatakan para calon penumpang mengaku banyak yang terlanjut membeli tiket di atas 5 Juni, namun mereka tidak bisa meminta uang pengembalian penuh.

“Untuk Lion Air itu pengembaliannya berbentuk voucher atau re-schedule, jadi tadi banyak penumpang mintanya uang cash,” ujar sebut Suwarso, Kamis (4/6/2020) kepada Batamnews.

Suwarso menjelaskan, aturan pengembalian itu sesuai arahan manajemen pusat Lion Air. 

“Karena kebanyakan calon penumpang itu membeli secara online, jadi tidak tersedia untuk uang cash karena banyak. Ini yang agak repot ya, dan pihak Lion hanya memberi beberapa alternatif.  Cuma untuk voucher atau reschedule,” kata Suwarso.

Namun pihak pengelola bandara dan Avsec serta keamaan setempat sudah melakukan koordinasi dengan para calon penumpang yang komplain di bandara.

“Karena ini adalah hak penumpang Lion. Tapi kalau ada hal-hal yang menjurus (keributan), baru kami akan turun, pihak bandara hanya memonitor. Alhamdulillah sekarang sudah reda, cuma masalah miss komunikasi saja, masalah penyampaian saja,” ucap Suwarso.

Corporate Communication Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, untuk pengembalian tiket yang sudah terlanjur dibeli oleh calon penumpang Lion Air diberikan tiga pilihan. 

“Yang pertama pengembalian secara full atau tunai (jika pembelian tiket di konter lion air), lalu dalam bentuk voucher dan yang terakhir bisa reschedule,” katanya saat dikonfirmasi.

Untuk pengembalian full atau tunai, pihak Lion Air tidak serta merta bisa memenuhi klaim refund.

“Historikalnya itu seperti kebutuhan penumpangnya itu seperti apa, penumpang tersebut melakukan pembelian di mana, kami juga harus cek dulu. Kalau misalnya calon penumpang tersebut melakukan pembelian di counter, bisa untuk prosedur refundnya,” ujar dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews