Setan Asli Ketakutan Lihat Saiton: Saya Komandanmu, Jangan Diganggu!

Setan Asli Ketakutan Lihat Saiton: Saya Komandanmu, Jangan Diganggu!

Saiton asal Palembang. (foto: ist/liputan6)

BATAMNEWS.CO.ID, Palembang - Tidak percuma namanya mirip dengan makhluk astral. Sejak kecil Saiton (39) sudah bisa melihat kehadiran makhluk-makhluk gaib. Dia bahkan bisa berkomunikasi dan sering didatangi setan yang asli.

Meski awalnya sangat takut, namun karena selalu melihat penampakan, warga Palembang, Sumatera Selatan itu jadi terbiasa. "Sampai sekarang saya masih bisa melihat. Di keluarga, cuma saya yang bisa melihat,” katanya, kemarin.

Menurutnya, tidak semua makhluk halus baik, banyak yang jahil dan suka mengganggunya, terutama saat sedang sendirian. "Terkadang saya kesal juga risih, karena sering dipanggili, dijahili. Kadang gak bisa tidur karena sering digangguin," tambahnya.

Untuk mengusir setan-setan yang mengganggunya, Saiton mengaku sering membacakan ayat sucil Alquran. Bahkan, ia mengaku punya jurus andalan. "Kalau saya sedang kesal karena diganggu terus, saya langsung bilang ke mereka (setan), "Saya ini komandanmu, jangan diganggu!" Biasanya setelah saya bilang begitu, setannya kabur," sebutnya.

Berita sebelumnya, setelah dihebohkan dengan nama seorang tukang kayu asal Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), Tuhan (42), kini publik digegerkan dengan nama Saiton (39),warga Talang Jambe, Sukarame, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Saiton sendiri merupakan jebolan S2 Magister Administrasi Publik (MAP) yang berkerja sebagai guru komputer. Ia mengaku nama itu diberikan orangtuanya karena ia sering sakit-sakitan. "Karenanya orangtua saya memberi nama seperti saat ini (Saiton),” katanya, Rabu (26/8/2015).

Kedua orangtuanya, lanjut Saiton, awalnya berniat mengubah nama bapak empat anak itu, tapi Saiton malah kembali sakit. "Waktu umur 3 tahun mau diubah, tapi malah saya sakit-sakitan, jadi tak jadi diubah," sebutnya.

Saat berkerja, namanya juga jadi perhatian. Sejumlah orang, termasuk atasannya memintanya mengganti nama. Namun, hal itu malah membuatnya kembali sakit. "Pernah ada yang pernah mau coba (ubah), udah baca Yassin tapi saya sakit, kembali ke awal lagi (namanya) dan sembuh. Pimpinan tempat saya kerja sampai keluar biaya, saya tetap sakit," ungkapnya.

Belajar dari hal itu, Saiton memutuskan menerima nama yang sudah diberikan orangtuanya. Toh, kata dia, yang terpenting adalah kepribadian dan tingkah lakunya tak begitu. "Saya punya prinsip, walaupun nama seperti itu yang penting sifatnya enggak gitu," pungkasnya.

(ind/merdeka)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews