Kisah Sedih Ibu Melahirkan Anak yang Menderita Hidrosefalus

Kisah Sedih Ibu Melahirkan Anak yang Menderita Hidrosefalus

Purwaning bersama anaknya. (Foto: Alfi Kurnia)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Akhir bulan Juli 2014 lalu, Purwaning (36), seorang ibu beranak dua yang sedang mengandung, tak kuasa menahan rasa sedihnya saat mengetahui hasil USG kandungannya yang telah berumur 7 bulan, di salah satu praktek dokter kandungan.

Bagai petir yang menyambar di siang hari. Hasil USG kandungan istri dari Edi Rianto (40), warga Tiban Housing Blok H Nomor. 13 itu, menunjukkan bahwa calon bayinya mengidap kelainan pada jaringan otaknya (hidrosefalus).

Hidrosefalus adalah penyakit yang menyerang organ otak. Penderita hidrosefalus mengalami penumpukan cairan di dalam otak, yang mengakibatkan meningkatnya tekanan pada otak. 

"Saya shock sekali mas, pas tahu hasil usg-nya. Tapi saya berusaha untuk tetap tabah," kata Purwaning, dengan raut wajah yang sedih, kepada batamnews.co.id.

Setelah itu, hari - hari pun terus berlalu, bulan Agustus pun sudah mulai tiba dan berakhir.

Hari pun telah memasuki bulan September, hari kelahiran buah hati ketiga wanita yang kerap mengenakan jilbab itu, sudah mulai mendekat.

"Saya sempat berharap untuk melahirkan anak ketiga kami secara normal. Tapi kata dokter, hal itu membahayakan buat saya dan anak dalam kandungan," kata Purwaning.

Pagi, tepatnya pada 26 September 2014, Purwanti merasakan kesakitan yang tak tertahankan. Sepertinya hari kelahiran anak ketiganya sudah tiba.

Edi Rianto, yang mengetahui hal itu, langsung membawa istrinya ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP).

Setibanya di sana, pasangan suami istri tersebut langsung menuju ke ruang persalinan, untuk menemui dokter kandungan.

Setelah mereka konsultasi dengan dokter kandungan tersebut, ternyata benar, hari kelahiran anak ketiganya sudah tiba.

"Siang itu, istri saya operasi sesar untuk melahirkan anak kami," kata Edi Rianto.

 

[alf]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews