Mobil Eks Singapura Mulai Ditinggal Warga Batam, Ini Harganya di Showroom

Mobil Eks Singapura Mulai Ditinggal Warga Batam, Ini Harganya di Showroom

Salah satu mobil eks Singapura jenis Lite Ace multifungsi yang masih diminati. Jenis sedan harganya sudah anjlok. (foto: iskandar)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kota Batam dulu terkenal dengan mobil eks Singapura. Batam bisa dikatakan "buangan" mobil-mobil berkualitas yang kondisinya masih bagus dari Singapura. Namun kini anggapan tersebut sudah mulai hilang. Bahkan warga Batam sendiri sudah mulai beralih ke mobil-mobil nasional.

Mobil eks Singapura yang masuk ke Batam bisa dikatakan dengan kondisi 80 persen. Karena mobil-mobil yang masuk ke Batam dari Singapura dulu rata-rata pemakaian lima tahun.

Tidak dipungkiri pada tahun 2000 hingga 2010 mobil eks Singapura sangat diminati warga Batam. Selain kondisinya masih bagus, fitur-fitur yang terdapat di mobil tersebut berbeda dan lebih lengkap dibanding dengan mobil sejenis dari lokal (nasional) seperti Mitsubishi Lancer, Honda Civic, Toyota Corona tahun 1997 hingga 2000.

Namun, saat ini semenjak banyaknya mobil-mobil nasional masuk ke Batam dan didominasi masuknya mobil-mobil murah seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, atau mobil-mobil yang harganya di bawah Rp 150 juta, secara perlahan mobil eks Singapura mulai ditinggal warga.

Bisa dilihat saat ini di jalanan daerah padat kendaraan seperti daerah Jodoh, Nagoya dan Batam Centre perbandingan mobil Singapura dengan mobil nasional 1:10. Mobil eks Singapura saat ini banyak dipakai warga di daerah pinggiran seperti Batuaji dan Tanjungpiayu.

"Harga mobil eks Singapura sekarang anjlok, turun hingga 40 persen dari biasanya," kata Ridwan pemilik showroom mobil bekas Auto Selamat Jaya (ASJ) Sei Panas pada Batamnews.co.id, Sabtu (22/8/2015).

Selain itu, sambung Ridwan, saat ini mobil eks Singapura yang masih laku adalah mobil yang multifungsi. Kalau mobil pribadi sudah mulai ditinggal warga Batam.

Tahun 2011 harga mobil seperi Mitsubishi Lancer, Honda Civic dan Toyota Corona masih di kisaran Rp 75 juta hingga Rp 80 juta. "Sekarang mobil-mobil tersebut Rp 40 juta aja susah lakunya," ungkap Ridwan.

Menurut Ridwan, pengaruh hancurnya harga mobil eks Singapura ini karena banyaknya mobil-mobil murah saat ini. Jadi, warga lebih memilih yang baru ketimbang mobil eks Singapura.

(isk)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews