Pengusaha Batam Sumbang Rp 7 Miliar Beli Alat Deteksi Covid-19

Pengusaha Batam Sumbang Rp 7 Miliar Beli Alat Deteksi Covid-19

Bos PT Sat Nusapersada, Abidin Hasibuan saat penggalangan dana di kalangan pengusaha untuk melawan virus Corona. (Foto: Dyah/batamnews)

Batam - Mewabahnya virus Corona atau Covid-19, memunculkan solidaritas di semua kalangan, termasuk pengusaha di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Melalui sebuah pertemuan antara Badan Pengusahaan (BP), Pemko Batam dan pengusaha, terkumpul dana sebesar Rp 7 miliar untuk membantu pemerintah menangani pandemi tersebut. Dana bantuan tersebut berhasil dikumpulkan kurang dari satu jam. 

Awalnya dana tersebut hanya terkumpul Rp 5 miliar, namun begitu perwakilan Balai Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) menyebutkan untuk proses deteksi maupun screening virus corona secara keseluruhan membutuhkan dana Rp 6,4 miliar donasi kembali dibuka dan terkumpul Rp 7 miliar. 

Direktur PT Sat Nusapersada, Abidin Hasibuan dalam kesempatan tersebut menyampaikan bantuan itu diutamakan untuk Kota Batam terlebih dahulu agar kota industri ini bersih dari Corona 100 persen. 

"Jadi bagi masyarakat umum yang menyumbang berapa pun kami terima. Sumbangan ini juga akan tetap kami buka dengan membuka rekening khusus. Bagi yang tidak bisa menyumbang uang mungkin bisa menyumbang tenaga," ujar Abidin di Golden Prawn, Batam, Rabu (18/3/2020). 

Wali Kota ex-officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan saat ini, secara data kementerian Nasional Batam memang dinyatakan masih bersih dari penyebaran virus Corona walaupun bersebelahan dengan Singapura. 

Namun Rudi sendiri masih meragukan hal tersebut, karena pemeriksaan Corona belum dilakukan secara menyeluruh. 

"Saya tidak berani mengatakan demikian, Batam belum ada kasus bisa saja mereka lolos atau tidak ketahuan, tapi yang belum ada ini kami harapkan benar tidak ada," kata Rudi. 

Sumbangan untuk Beli Alat Deteksi Covid-19

Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Edi Hussy menjabarkan peralatan yang akan dibeli dari sumbangan tersebut diantaranya mesin PCR mendeteksi Corona atau Covid-19.

"Sehingga pemeriksaan sampel pasien tidak perlu dikirim ke Jakarta dan bisa dilakukan di Batam," kata dia.

Selain itu, sumbangan tersebut juga digunakan untuk membeli alat pelengkapnya Sarcov2- sebanyak 500 pcs yang baru tiba di Batam 2 April 2020.  

Kemudian, dipstick sebagai pengambilan sample dan tambahan APD 500 pasang untuk tenaga medis yang menangani pasien Corona. 

"Mesin bisa datang lusa atas izin pak wali dan Dinkes. Mesin itu sangat sulit kita dapat karena seluruh dunia sedang borong. Jadi kita bisa dapat satu kalau memang masih butuh lagi kita bisa pesan untuk tambah. Begitupun yang lain karena keterbatasan yang available akan kita bawa pulang dulu, namun akan kita usahakan pesan lagi salah satunya one step 2019 end covid rapid rest. Nah, ini akan kami order 1000 buah," papar Edi Hussy. 

Inisiasi penggalangan dana ini disebutkan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri, Cahya karena kekhawatiran pengusaha mengenai apa yang bisa dilakukan untuk Batam dan melakukan diskusi dengan Kepala BP Batam.

Selain pengadaan alat deteksi Covid-19, Apindo juga akan menyediakan masker dan hand sanitizer yang akan dibagikan kepada masyarakat tidak mampu.

"Saya minta kita bersatu melawan virus ini, kita harus berperan aktif dan menunjukkan kepedulian kita ke sesama manusia," ucap Cahya.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews