Efek Sering Telat Mengoper Gigi Mobil Manual

Efek Sering Telat Mengoper Gigi Mobil Manual

Ilustrasi mobil transmisi manual. (Foto: Auto Guide)

Jakarta - Mobil manual kerap menjadi pilihan karena menawarkan akselerasi yang lebih baik. Tak cuma itu, ongkos perawatan yang relatif murah dan mudah pun membuat banyak orang tetap membelinya.

Sayangnya meski sudah banyak yang mengenal dan menggunakan mobil bertransmisi manual, tidak jarang beberapa orang belum memahami teknik perpindahan gigi yang benar.

Ya contohnya kebiasaan pindah gigi saat putaran mesin tinggi, atau memaksa menggunakan gigi tinggi tapi kecepatan masih rendah.

Padahal menurut Dealer Technical Support PT Toyota-Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, perpindahan gigi mobil manual sebaiknya dilakukan saat putaran mesin belum tinggi.

“Memang idealnya putaran mesin dan roda tidak terlalu jauh berbeda saat ganti gigi, artinya jangan tunggu putaran mesin sampai tinggi,” jelas Didi dilansir kumparan, Sabtu (22/2/2020).

Tambah Didi, perilaku sering telat ganti gigi tersebut bisa berdampak pada durabilitas komponen penggerak.

“Kalau terus dilakukan bisa menyebabkan perpindahan gigi jadi kasar, konsumsi bahan bakar jadi boros, dan pastinya pelat kopling akan cepat tipis,” ucap Didi.

Oleh karena itu, Didi pun menyarankan agar melakukan perpindahan gigi sesuai dengan anjuran yang terdapat pada buku petunjuk teknis mobil.

Setiap mobil, kata Didi, memiliki waktu perpindahan gigi yang berbeda-beda. Namun secara garis besar, perpindahan gigi yang ideal umumnya dilakukan pada rentan putaran mesin 2 ribu hingga 3 ribu rpm.

“Tergantung pada kapasitas mesin mobil dan rasio gear-nya ya, untuk lebih pastinya sih bisa lihat di buku manual,” tutup Didi.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews