Dibayangi Interpelasi DPRD, Sekda Kepri Tetap Lantik Sejumlah Pejabat

Dibayangi Interpelasi DPRD, Sekda Kepri Tetap Lantik Sejumlah Pejabat

Sekda Kepri TS Arif Fadillah melantik sejumlah pejabat pada Jumat (8/11/2019). (Foto: istimewa)

Tanjungpinang - Sekretaris Daerah Provinsi Kepri TS Arif Fadillah melantik sejumlah pejabat pada Jumat (8/11/2019). Adapun pengambilan sumpah dan pelantikan ini merupakan lanjutan pada 24 Oktober 2019 lalu, dikarenakan para pejabat yang akan dilantik saat itu tidak hadir.

Usai pelantikan Arif mengatakan, mutasi dan rotasi dilakukan dalam rangka memberi kesempatan dan sebagai bentuk pengembangan wawasan untuk peningkatan kinerja, sekaligus pemberian penghargaan juga bentuk pembinaan terhadap PNS.

“Sebagai ASN, promosi jabatan, mutasi serta rotasi sebenarnya adalah hal yang biasa. Dimanapun saudara ditempatkan, janganlah dirasakan sebagai beban, namun sebagai amanah yang harus dijalankan dengan ikhlas agar memperoleh hasil yang terbaik,” katanya di Dompak, kemarin.

Arif menambahkan bahwa setiap ASN adalah ujung tombak penyelenggaraan tugas pemerintahan dalam pelaksanaan pembangunan.

Maka tidak berlebihan bila berhasil tidaknya pelaksanaan program pembangunan, termasuk terwujudnya visi dan misi gubernur tergantung dari kemampuan kinerja PNS pada masing-masing perangkat daerah yang ada. 

"Setelah dilantik dan di tempat baru, segera pelajari tugas dan fungsi masing-masing. Bekerjasamalah dengan kepala OPD dan pegawai ASN yang lain untuk merencanakan program dan kerja demi mendukung tercapainya visi dan misi pemerintah," harapnya.

Arif pada kesempatan ini juga berpesan tentang pentingnya ASN untuk bertransfromasi dan berinovasi pada era 4.0 ini, terutama berinovasi dalam hal pelayanan publik. 

"Oleh karena itu, sebagai pejabat yang baru dilantik, saya berharap bisa membuat terobosan-terobosan yang memudahkan pelayan publik," harap mantan Sekda Kabupaten Karimun ini. 

Baca: Perombakan Eselon di Pemprov Kepri Berlangsung Kolosal

Gelombang mutasi dan rotasi di Pemprov Kepri ini menuai kritik tajam sejumlah pihak lantaran diduga sarat dengan kepentingan jelang pilkada dan nepotisme. Bahkan, DPRD Kepri pun mewacanakan interpelasi terkait kebijakan Plt Gubernur Isdianto ini.

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews